Remas Buah Dada, Pelajar SMP Ini Meregang Nyawa

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tangan ‘usil’ Ahmad Arifin (16) remaja asal Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, harus dibayar mahal. Akibat tangan jailnya itu, remaja yang masih duduk dibangku SMP itu kini meregang nyawa.

Arifin tewas pasca dibunuh oleh Kamalluddin (19), sahabatnya sendiri. Aksi sadis itu dilakukan karena Kamaluddin dendam terhadap korban, yang ‘nakal’ meremas buah dada kekasihnya, dihadapan Kamaluddin. Sakit hati atas perbuatan Arifin, Kamaluddin pun berencana menghabisi nyawanya.

“Saya dendam sama dia (korban, red), dia pegang payudara pacar saya, di hadapan saya,” aku Kamaluddin seusai ditangkap oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo, Sabtu (13/10/2018).

Untuk menghabisi nyawa korban, Kamaluddin tidak sendiri. Ia meminta bantuan kerabatnya yang juga sahabat korban, Nur Hadi Mustofa (18). Korban lalu dibunuh sepulangnya dari bermain bilyard di wilayah Pasuruan.

“Sehabis main billyard di Pasuruan, saya ajak dia ke Sariwani, saya bilang mau ke rumah mbah. Saya nyetir, dia ditengah dan dibelakang ada Nur Hadi. Untuk celuritnya, saya pinjam di Pasuruan,” jelas Kamaluddin.

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelaku mengajak korban turun dengan alasan ingin buang air kecil, yang diikuti korban. Sesat kemudian, pelaku menebas wajah dan pinggang korban sebanyak 3 kali hingga korban ambruk. “Dibantu Nur Hadi, dia lalu saya lempar ke sungai,” ucapnya.

“Dari hasil pemeriksaan, korban pernah mengganggu pacar dari tersangka. Dari situ, ia sakit hati dan merencanakan untuk menghabisi korban dan mengambil barang-barangnya,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad.

Adapun barang yang diambil tersangka dari korban adalah sebuah sepeda motor Mega Pro, handphone dan barang berharga lainnya. “Begitu dibunuh, motor korban lalu dijual seharga Rp. Satu Juta,” terang Kapolres.

Baca Juga  Puluhan Penutup Drainase Hilang, Kerugian Rp50 Juta

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitasdengan luka sayat dibagian wajah, tangan kanan dan jari tangan kiri, ditemukan tewas di dasar sungai Desa Sariwani, Kamis (11/10/2018) pagi. Belakangan diketahui, Mr X tersebut adalah Arifin, pelajar SMP asal Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Rekontruksi Pembunuhan di Grati Pasuruan, Korban dan Pelaku Sempat Rebutan Bondet

Pasuruan,- Polres Pasuruan Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sunariyo (50), warga Dusun Wringinanom, Desa …