Peraih Medali Emas Asian Games 2018 Ini Bebagi Kiat Sukses Bersama FPTI Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Peraih medali emas Cabang Olahraga (Cabor) panjat tebing di Asian Games 2018 Palembang, Rindi Sufriyanto (27), berbagi kisah perjuangannya sebelum sukses seperti saat ini. Rindi ‘curhat’ saat ia bertemu Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Probolinggo di Cafe Metro, Kota Kraksaan, Kamis (6/9/2018) malam.

Mengawali karir pada tahun 2007, karir Rindi sejatinya tak mulus-mulus amat. Ia mengalami karir yang naik turun, terlebih karena ia berasal bukan dari keluarga kelas atas, melainkan dibesarkan oleh orang tua yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diluar negeri.

Namun pria asal Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo ini meyakini, bahwa di setiap perjuangan yang diawali dengan niat, kesungguhan dan kerja keras, pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Kalau sudah basah harus basah semuanya, jangan tanggung, harus punya tekad. Jika jatuh maka harus bangkit kembali, jangan pernah menyerah. Karena hidup itu antara jadi pecundang atau jadi terhormat,” tutur Rindi.

Bermodal latihan keras dan kegigihan itulah, itu terus mengasah kemampuan hingga akhirnya mampu meraup berbagai penghargaan dan medali. Namun tentu yang paling membanggakan sepanjang karirnya adalah meraih medali emas Asian Games, pekan lalu.

“Itulah resep saya pribadi, sehingga bisa persembahkan medali emas untuk Indonesia. Intinya, hasil tidak akan pernah menghianati usahanya. Ini semua juga berkat dukungan penuh dari pelatih, yang mulai dari nol membimbing saya,” cerita pria kelahiran Jember ini.

Sementara, pelatih Rindi, Iwan Rosyidi, mengatakan bahwa ia tidak memiliki resep ataupun teknis khusus dalam mengembangkan bakat terpendam Rindi. Iwan mengaku ia hanya memaksimalkan bakat yang sudah ada sembari terus memotivasi Rindi agar berlatih keras dan mempunyai cita-cita tinggi.

Baca Juga  Dana Pembinaan Mandek, Pendekar Probolinggo Lurug Disporaparbud

“Saya hanya melihat bakat yang luar biasa berada dalam dirinya. Saya selalu mengatakan, jika kamu bisa menembus dunia maka kamu akan menjadi kiblat, dan kuncinya kamu harus jadi nomer satu,” kenang Iwan.

Penasehat FPTI Kabupaten Probolinggo Zulmi Noer Hasani menuturkan, untuk melahirkan atlet berprestasi seperti Rindi, FPTI tidak hanya membutuhkan dukungan finansial mumpuni, namun memerlukan kekompakan dari para pengurus dan kejelian dari tim pelatih.

“Pertemuan pengurus FPTI dengan Rindi ini memberi gambaran bahwa dengan semangat yang luar biasa, hal yang tak mungkin menjadi mudah. Mari kita gali potensi para atlet yang ada di Kabupaten Probolinggo ini,” papar putra Hasan Aminuddin ini. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Libas Persetala 4-1, Persekabpas Juarai Grup N dan Melaju ke Babak 32 Besar Liga 3 Nasional

Pasuruan,- Persekabpas Kabupaten Pasuruan menutup babak penyisihan grup N Liga 3 Nasional dengan gemilang. Mereka …