Pengemudi Angkot dan Taksi Online Geruduk Dishub, Ini Yang Mereka Minta

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan pengemudi angkutan kota (angkot) dan taksi online menggeruduk kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, Rabu (15/8/2018). Mereka mendesak pemerintah segera menyelesaikan persoalan persaingan di antara keduanya.

Di kantor Dishub Jalan Suroyo itu, mereka sama-sama berunding mencari solusi atas persoalan yang selama ini tak ada habisnya. Sopir angkot mengaku pendapatannya turun drastis sejak banyak taksi online maupun ojek online beroperasi.

De’er, Ketua Asosiasi Sopir Angkot Probolinggo (ASAP) meminta, Dishub membuat kebijakan untuk trayek mana yang boleh dan tidak dilewati taksi online.

“Saya ingin taksi online paham tidak semua tempat umum dilakukan penjemputan. Misal stasiun, terminal dan sekitar alun-alun ini kan jelas merugikan kami. Kami sampai menunggu berjam- jam penumpang malah tidak ada,” ujar De’er.

Sementara itu perwakilan taksi online Yusuf mengaku, siap jika pemerintah mengeluarkan kebijakan. Ia siap mengikuti keputusan.

“Tentunya kami sama-sama cari makan hanya caranya berbeda. Dan dari taksi online siap mengikuti keputusan pemerintah. Yang penting diatur trayeknya,” kata Yusuf.

Sementara saat rapat, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Purwanto Noviyanto mengatakan, akan membicarakan lebih lanjut soal kebijakan itu.

Pihaknya akan kembali mengundang angkutan umum, taksi maupun ojek online.

“Secara kebijakan akan kami susun, namun keputusan sementara dibuat yakni larangan taksi online menjemput penumpang di tempat umum seperti alun-alun, stasiun, terminal maupun halte umum,” ujar Purwanto. (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Suasana Haru Warnai Kepulangan 21 Korban KLM Wahyu Ilahi 02

Baca Juga

H+5 Arus Balik, 55 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun di Daop 9 Jember

Probolinggo,- Hingga H+5 atau lima hari arus balik, KAI Daop 9 Jember telah memberangkatkan total …