Nabung 9 Tahun, Buruh Tani di Krejengan Berangkat Haji

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kerja keras disertai tekad bulat, bisa membuat seseorang meraih cita-cita yang sebelumnya dianggap mustahil. Tak percaya, tengok saja kisah hidup Ju’an (76), buruh tani di Blok Madinah, Dusun Darungan, Desa Opo-Opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo yang tahun ini menunaikan ibadah haji.

Berkat kegigihannya menabung selama 9 tahun, kakek Ju’an dapat membayar ongkos biaya naik haji senilai total Rp 47 juta, yang ia bayar sejak 2010 silam. Tabungan itu berasal dari hasil jerih payahnya mengairi 15 petak sawah milik tetangga, yang ia terima setiap musim panen.

“Saya sisikan paling kecil Rp. 5 ribu dan paling besar Rp. 50 ribu untuk ditabung setiap musim panen, selama 9 tahun,” kata Ju’an saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/7/2018).

Hanya, kata Ju’an, ia tak bisa menunaikan rukun islam yang kelima itu bersama istrinya, Mustimah, lantaran ongkos naik haji tidak cukup jika digunakan berdua. “Saya berangkat sendiri, gak cukup uangnya kalau berdua,” pungkasnya.

Ju’an saat akan berangkat mengairi sawah milik tetangganya. (maf)

Saat disinggung soal biaya naik haji yang tidak ia gunakan untuk memperbaiki rumah, menurut Ju’an, karena ia ingin menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim daripada menuruti kehidupuan duniawi. Diketahui, Ju’an tinggal dirumah semi permanen berdinding seng dan anyaman bambu, berlantai tanah serta tanpa dilengkapi perabotan modern.

“Mau memperbanyak amal dulu untuk kehidupannya selanjutnya di akhirat, meskipun saat ini tanah rumah yang saya tempati ini bukan milik saya,” akunya dengan bangga.

Salah seorang tetangga, Mohamad Yunus, mengatakan bahwa kakek Ju’an memang dikenal hidup sederhana dan tak suka hidup mewah. Bahkan sehari-hari, Ju’an makan ala kadarnya dengan sayuran dan nasi jagung. Gaya hidup Ju’an, jelas Yunus, layak diteladani oleh anak muda saat ini.

Baca Juga  10 Anjal Digaruk, Didominasi Keluarga Terpuruk

“Kalau bukan karena niat dan keinginan, hal itu tidak akan dicapai dengan mudah, apalagi di umuran seperti beliau. Bahkan ia rela untuk tidak makan mewah, karena saking inginnya naik haji,” papar Yunus.

Informasi yang dihimpun, Jua’an akan berangkat ke tanah suci, Rabu (25/7/2018) sekitar pukul 05.00 WIB. Ia tergabung di kelompok terbang (kloter) 28 bersama 821 Calon Jemaah Haji (CJH) lain di Kabupaten Probolinggo. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Demi Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong, Pemuda ini Rela Jalan Kaki Puluhan Kilometer

Probolinggo,- Pesantren Zainul Hasan (PZH) Gengggong Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menggelar haul KH. Muhammad Hasan Genggong …