Harga Tomat ‘Melangit’, Pedagang Menjerit

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki musim kemarau, harga tomat di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Probolinggo merangkak naik. Kenaikan harga ini dikeluhkan, baik oleh pedagang pun pembeli.

Informasi yang dihimpun, pekan lalu harga jual tomat masih dikisaran Rp. 6 ribu per kilogram. Namun saat ini harga jualnya melonjak menjadi Rp. 10 ribu per Kilogram. Artinya, harga tomat naik Rp. 4 ribu selama tujuh hari terakhir.

Burra (75) salah satu pedagang di pasar Semampir, Kota Kraksaan, mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut menjadi sebuah kendala bagi penjualan tomatnya. Sebab, tutur Burra, banyak tomat busuk gara-gara tidak laku akibat tingginya harga.

“Tomat ini kan bukan makanan pokok, jadi males mau kolakan tomat lagi. Tomat yang inipun sudah lima hari tidak laku,” ujar Burra seraya menunjuk tomat jualannya, Jum’at (20/7/2018).

Wanita paruh baya asal Kota Probolinggo itu menambahkan, agar tomat dagangannya lekas habis, ia rela turunkan harga meski akan mendapat kerugian. Harga kulak tomat, klaim Burra, tak sepadan dengan harga jualnya.

“Sudah saya jual Rp. 7 ribu tetapi masih belum ada yang mau beli. Mau gimana lagi kalau sudah tidak laku, biarin saja dah,” keluh Burra.

Lonjakan harga tomat juga dikeluhkan oleh beberapa pembeli sayuran, salah satunya Yuyun (25) warga Kelurahan Semampir, Kota Kraksaan. Ibu muda ini mengatakan bahwa minatnya membeli tomat berkurang lantaran harga buah pelengkap sayur dan sambal itu kian tak terjangkau.

“Kemarin harga cabai yang naik, sekarang harga tomat juga ikutan naik. Mending tetap saya beli karena sangat dibutuhkan, beda dengan tomat,” cetusnya seraya meninggalkan lapak pedagang. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Ringkus Pengedar Koplo

Baca Juga

Tak Lagi Berjam-jam, Bayar Pajak di Samsat Bangil Kini Hanya 10 Menit

Pasuruan,- Kantor Samsat Bangil, Kabupaten Pasuruan menghadirkan inovasi baru bernama Smart Thru untuk mempermudah dan …