Turun Jalan, Mahasiswa Probolinggo Desak Jokowi Keluarkan Perppu Anti Terorisme

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan mahasiswa lakukan aksi turun jalan, merespon serangkaian bom di Surabaya dan Sidoarjo, yang terjadi dua hari lalu secara berturut-turut. Dalam aksinya, mahasiswa mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Terorisme atau Presiden Jokowi segera mengeluarkan Perppu.

Aksi yang menamakan ‘Aliansi Pemuda Berantas Terorisme Probolinggo’, merupakan massa dari berbagai organisasi kepemudaan. Mereka diantaranya berasal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Pemuda Katolik.

“Kami menyuarakan aspirasi untuk DPR agar segera mengesahkan Undang-Undang Antiterorisme, agar aksi teror bom tidak terus mewabah,” kata koordinator aksi dari GMNI, Buntoro Rabu (16/5/2018).

Mahasiswa menganggap, Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme lambat. Pasalnya, wacana pembahasan revisi undang-undang sudah dilakukan sejak 2016 lalu. “Ini DPR yang tahu kenapa sampai tersendat-sendat. Keresahan kami sebenarnya terorisme harus diberantas sampai akar,” Buntoro menambahkan.

Sementata, Ketua Umum PC PMII probolinggo, Auliya Wahyu Alfian Tama menjelaskan, aksi turun jalan ini merupakan wujud empati dan solidaritas atas teror ledakan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, termasuk upaya penyerangan di Mapolda Riau, baru-baru ini.

“Kami mengutuk aksi yang menanggalkan nilai-nilai kemanusiaaan itu. Pemerintah dan juga DPR seharusnya bisa antisipasi kejadian ini jauh-jauh hari melalui undang-undang Terorisme yang baru,” tukad Alfian seusai aksi.

Dalam aksinya, para mahasiswa ‘long march’ dari Ruko jalan Pahlawan menuju pertigaan King di jalan Raya PB Sudirman, Mayangan Kota Probolinggo. Selain aksi ‘long march’ dan menyampaikan tuntutan, mahasiswa juga menandatangani deklarasi tanda tangan yang ditutup dengan aksi teatrikal, mengecam kekerasan penganut radikalisme kepada kepolisiian. (*)

Baca Juga  Tabrak Pembatas Jalan, Pikap Terguling di Jalur Pantura Paiton

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Ahmad Kifly

Baca Juga

Murni Kelalaian Pengendara, Penyelidikan Laka Moge Dihentikan

Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota menghentikan penyelidikan kasus kecelakaan motor gede (moge) yang mengakibatkan dua orang …