PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, menggagalkan aksi penyelundupan 34.208 bibit lobster (benur) seharga Rp 5 miliar. Barang bukti baby lobster itu pun, dilepasliarkan di perairan Pulau Gili Ketapang, Probolinggo, Selasa (17/4/2018).
Puluhan ribu baby lobster yang dilepasliarkan itu, merupakan hasil penangkapan terhadap spesialis sindikat penyelundup lobster, yang akan dibawa ke Vietnam. Pelakunya yakni, Nur Halik dkk, diringkus di Pelabuhan Gili Ketapang Bali, saat hendak menyeberang.
Pelepasliaran dilakukan Petugas Balai Kipm Surabaya 1, Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, BPSPL Surabaya Wilker Denpasar, Satpolair Polres Probolinggo, dan Satwas SDKP Probolinggo.
Adapun barang bukti yang diamankan diantaranya, 34.208 ekor dengan rincian, Lobster jenis pasir sebanyak 170 kantong, 33.787 ekor, dan Lobster jenis mutiara sebanyak 4 kantong, 421 ekor.
Kepala BKIPM Surabaya 1, Muhlin kepada PANTURA7.com mengatakan, untuk 1 ekor bibit lobster di tingkat lokal dijual, sekitar Rp 27 ribu-Rp 30 ribu per-ekor. Sedangkan, jika telah diselundupkan ke luar negeri, per ekornya bisa mencapai Rp 200 ribu. “Dari 34.308 bibit lobster tersebut, negara dirugikan hingga Rp 5 miliar lebih,” ujar Muhlin.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Anggota Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Briptu Krisna mengatakan, pelaku akan dijerat pasal 88 Undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan.
Dalam hal ini, setiap pelaku yang dengan sengaja memasukan, mengeluarkan, mengadakan atau mengedarkan ikan yang dapat merugikan masyarakat di lingkungan pengelolaan perikanan Republik Indonesia (RI).
“Sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat 1 pelaku diancam dengan hukuman pidana maksimal 6 tahun kurungan penjara, dan denda sebanyak Rp1,5 miliar,” tandas Briptu Krisna. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Achmad Kifly
