PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Probolinggo, peringati Hari Santi Nasional, Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda di Eks Pemkab Probolinggo, jalan Raya Dringu, Sabtu (10/11/2017).
Dalam peringatan akbar ini, Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Nahdlatul Ulama Alfa Isnaeni dan Ketua PW GP Ansor Jatim, Rudi Tri Wahid dan Gus Abid Umar hadir ditengah ratusan kader Ansor.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis, mengatakan bahwa Banser merupakan salah satu bentuk pengabdian yang mulia kepada Nahdlatul Ulama (NU) dan kepada Negara Indonesia.
“Walaupun saudara tidak dibayar oleh negara. Namun yang kita harapkan adalah berkah, yang kita harapkan adalah kebaikan dari Allah SWT,” jelasnya.
Menurut Muchlis, sepanjang sejarahnya, NU tidak pernah menjadi pemberontak terhadap negaranya. “Justru NU menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan keberagaman NKRI,” tandasnya.
Sementara Kepala Satkornas Banser NU, Alfa Isnaini menyebut jika saat ini Banser mengalami banyak fitnah dan adu domba. “Akhir-akhir ini Banser banyak fitnah dimana-mana. Saya bahkan banyak menerima BAP (Berita Acara Pemeriksaan tentang ini,” papar Alfa.
Meski dekimian, kata Alfa, Banser tidak boleh kendor dan terus bersemangat untuk terus membela NKRI. Apalagi, menanggapi fitnah murahan. “Jangan ragu untuk terus berbuat baik seperti yang kita lakukan selama ini, meski banyak propaganda,” pesannya.
Hasan Aminuddin, anggota Komisi VIII DPR yang juga hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, saat ini kader NU menjadi rebutan sejumlah Partai Politik utamanya dalam Pilgub 2018 ini. “Kader terbaik NU saat ini menjadi rebutan partai, bukan kader NU yang minta di rekom (dalam Pilgub Jatim), tapi partai yang memberikan rekom,” ungkapnya.
Kader NU yang menjadi rebutan partai, menurut Hasan, contohnya dalah Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Ketua Umum PP Muslimat, Saifullah Yusuf yang merupakan pengurus PBNU. “Keduanya bukan pimpinan parpol, tapi merupakan kader NU,” tandas mantan Bupati Probolinggo dua periode ini. (guf/ela).