Pencarian tim gabungan berhasil setelah korban tenggelam ditemukan di pusaran air terjun Madakaripura, Rabu (20/9/2017)

Setelah 8 Jam Pencarian, Jasad Wisatawan Air Terjun Madakaripura Ditemukan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Setelah dinyatakan hilang, Suyitno Budi (49), wisatawan yang hilang pasca tenggelam di Wisata Air Terjun Madakaripura, akhirnya ditemukan, Rabu (20/9/2017). Korban ditemukan kaku dikedalaman 4 mete, dengan jarak 3 meter dari lokasi jatuhnya korban.

Korban ditemukan setelah 60 petugas gabungan dari BAZARNAS Jember, Perhutani, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, melakukan pencarian sejak pagi hingga menjelang sore.

“Jasad korban kami temukan dikedalaman 4 meter, lokasinya berjarak 3 meter dari lokasi awal korban jatuh. Pencarian korban relatif lama, karena kedalaman air di area air terjun mencapai 4 meter lebih,” terang Heri, anggota Rescue BPBD Kabupaten Probolinggo, yang turut mengevakuasi korban.

Peristiwa naas bermula saat korban bersama 8 rekannya berlibur di Air Terjun Madakaripura, Desa Nogorejo Kecamatan Lumbang, sejak Selasa (19/9/2017) sore kemarin. Hingga menjelang malam, korban masih berada di wisata bekas petilasan Patih Gajah Mada itu.

Usai mengambil foto dan berselfi ria, tiba-tiba korban terpeleset hingga terjatuh ke pusaran air terjun. Sejumlah rekan korban yang berusaha menolong, terhambat cuaca yang mulai gelap, sehingga korban tenggelam dan terbawa arus.

Usai dievakuasi dari lokasi ttemuan, jasad karyawan swasta asal Sambikerep Surabaya itu kemudian dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Tongas, sembari menunggu jemputan dari pihak keluarga.

Jasad Suyitno Budi (49) dibawa ke Kamar Mayat RSUD Tongas, usai dievakuasi petugas dari lokasi kejadian.

Pasca peristiwa ini, Disporaparbud Kabupaten Probolinggo menghimbau agar para wisatawan tidak mengunjungi titik-titik tertentu yang dapat membahayakan keselamatan. Sementara area wisata tetap dibuka, dengan pengawasan yang lebih ketat.

“Kami menghimbau agar pengunjung tidak mendekati spot-spot tertentu yang berbahaya, untuk mencegah kejadian serupa. Sementara objek wisata tetap kami buka, karena kejadiian yang menimpa korban human erro ya, bukan faktor cuaca atau alam,” tandas Sidik Widjanarko, Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo. (guf/ela).

Baca Juga  Innalilahi! Pelajar SMA di Lumajang Meninggal Dunia saat Renang di Pemandian Selokambang

Baca Juga

Truk Vs Truk Tabrakan di Jalur Pantura Bangil, Sopir Kritis

Pasuruan,- Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur pantura Raci, tepatnya di depan Pengadilan Agama (PA) …