PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengalaman tak mengenakkan dialami oleh Jessica, wisatawan asal Sukun Kabupaten Malang saat melakukan kunjungan wisata di Gunung Bromo Probolinggo Jawa Timur.
Gadis berparas ayu ini menceritakan, ia menggunakan jasa kuda untuk menuju kawah Bromo, dengan tarif Rp. 150 ribu. Biaya sebesar itu untuk jasa naik kuda dengan rute dari parkiran jip di Cemoro Lawang hingga bawah tangga kawah, dan arah sebaliknya.
Sesampainya di bawah tangga, Jessica menaiki tangga hingga bibir kawah. Namun, saat Jessica turun dari kawah, ternyata si tukang kuda sudah tidak berada ditempat. Padahal ia bayar sebelum naik, dan penyedia jasa kuda berjanjinya akan menunggunya.
“Tapi pas waktu saya turun dari kawah, dia tidak ada meski saya tunggu hampir satu jam. Ya akhirnya, saya jalan kaki menuju tempat parkir sepeda motor” keluh Jessica melalui seluler, Senin (17/7/17). Peristiwa itu menurut Jessica terjadi Kamis pekan lalu, usai perayaan Yadnya Kasada.
Sementara Ketua Paguyuban Penyedia Jasa Kuda Bromo, Gitok, mengaku menyayangkan ulah oknum penyedia jasa kuda nakal tersebut. Gitok menduga, oknum ini merupakan penyedia jasa diluar paguyuban yang ia bina. Saat ini terdapat sekitar 50 penyedia jasa kuda yang tidak termasuk dalam 280 anggota paguyuban.
“Ini baru pertama kali saya mendengar keluhan itu. Bisa jadi ini ulah dari orang-orang baru, karena kalau orang lama pasti tidak akan melakukannya. Sayangnya kami tidak dapat memberi sanksi, karena pengunjung itu tidak tahu kuda atau orangya,” sesalnya.
Pria asal Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura ini menghimbau, agar kedepannya para wisatawan menanyakan nama dan nomor telepon seluler penyedia jasa kuda serta memoto pemilik atau kuda yang disewa itu. “Dengan cara ini, oknum penyedia jasa kuda nakal pasti kami ketahui. Dia pasti kami sanksi untuk tidak bekerja berbulan-bulan sebelum diperbolehkan oleh paguyuban,” tukas Gitok. (adi/ela).
