Menu

Mode Gelap
Ancam Naikkan Tarif, Ojol Lumajang Merasa Tak Punya Pilihan di Tengah Kelangkaan BBM Dampak Kelangkaan BBM Jember Meluas ke Lumajang, Antrean Kendaraan Mengular Bupati Pasuruan Terbitkan Aturan Baru Penggunaan Sound System untuk Karnaval Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan Pemkab Jember Kekurangan SDM, Target Peningkatan Populasi Sapi Terancam Gagal Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

Sosial · 27 Jul 2025 11:38 WIB

Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok


					KOSONG: Salah satu SPBU di Jember yang mengalami kelangkaan BBM. (Foto: M. Abd Rozak Mubarok) Perbesar

KOSONG: Salah satu SPBU di Jember yang mengalami kelangkaan BBM. (Foto: M. Abd Rozak Mubarok)

Jember,- Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji di Kabupaten Jember mulai menipis akibat gangguan distribusi yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Area Besuki menyebut, penumpukan kendaraan di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi menjadi salah satu penyebab utama tersendatnya pasokan energi ke wilayah Jember.

Ketua Hiswana Migas Area Besuki, Ikbal Wilda Fardana menyebut, keterlambatan distribusi sebenarnya telah terjadi sebelum penutupan jalur Gumitir yang kini berlangsung selama dua bulan untuk perbaikan jalan.

“Gangguan ini awalnya dipicu oleh insiden di perairan Ketapang yang menyebabkan pemeriksaan kapal menjadi lebih ketat dan mempengaruhi kelancaran operasional,” ujar Ikbal, Sabtu (26/7/25).

Penutupan jalur Gumitir memperparah kondisi karena kendaraan pengangkut BBM harus melewati jalur alternatif Situbondo – Banyuwangi yang relatif padat.

Akibatnya, stok BBM di Jember anjlok hingga di bawah 40 persen. Bahkan sejumlah SPBU sudah mengalami kekosongan bahan bakar.

“Kami sudah mengalihkan sebagian pasokan ke Surabaya dan menambah armada pengangkut sebagai langkah darurat. Namun, bila kemacetan tidak segera terurai, risiko kelangkaan akan semakin parah,” jelas Ikbal.

Hiswana Migas mendesak otoritas pelabuhan dan operator kapal segera mempercepat proses bongkar muat serta memperlancar arus kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

“Optimalisasi operasional pelabuhan penting agar distribusi BBM kembali normal dan tidak berdampak lebih luas ke masyarakat,” tandasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 83 kali

Baca Lainnya

Ancam Naikkan Tarif, Ojol Lumajang Merasa Tak Punya Pilihan di Tengah Kelangkaan BBM

29 Juli 2025 - 11:20 WIB

Dampak Kelangkaan BBM Jember Meluas ke Lumajang, Antrean Kendaraan Mengular

29 Juli 2025 - 10:47 WIB

Masih Terdampak Penutupan Jalur Gumitir, Antrean SPBU di Jember Mengular

28 Juli 2025 - 05:38 WIB

Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo

27 Juli 2025 - 15:40 WIB

Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

27 Juli 2025 - 13:57 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Trending di Sosial