Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Pendidikan · 22 Jan 2024 16:23 WIB

Tunjangan Disunat 50 Persen, Guru Non NIP di Lumajang Curhat ke Medsos


					Ilustrasi anggaran. Perbesar

Ilustrasi anggaran.

Lumajang,- Sejumlah guru yang berada dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, mengeluhkan tunjangannya yang berkurang drastis. Jika tahun 2023 mereka menerima tunjangan Rp500, pada tahun ini tunjangan berkurang 50 persen menjadi Rp250 ribu.

“Mohon informasinya dinas terkait, kenapa 2024 Non NIP tunjangan untuk guru honorer Kemenag yang awalnya 500 ribu/perbulan menjadi 250 ribu/perbulan,” tulis akun Rumah Vanny pada grup facebook (FB) Lapor Lumajang, saat dikutip pada Senin (22/1/24).

Tidak berselang lama pasca postingan itu, akun tersebut mengklarifikasi lewat postingan lainnya.

“Saya pemilik akun Rumah Vanny Mohon maaf terkait postingan/pertanyaan saya di bawah ini. Saya sudah mendapatkan jawaban secara langsung dari petugas Kemenag Lumajang bahwa non nip itu dana hibah dari daerah. Jadi untuk tahun ini dana hibahnya memang dengan jumlah segitu atau anggarannya segitu,” tulisnya di grup FB Lapor Lumajang.

Meski sudah ada klarifikasi, namun netizen tetap mempertanyakan sikap Kemenag Lumajang, yang tidak menjawab pertanyaan postingan pertama akun Rumah Vanny secara gamblang dan terbuka di media sosial serupa.

“Idealnya, Kemenag Luamajang memberi jawaban melalui grup facebook Lapor Lumajang ini. Bukan malah mendatangi rumah pelapor! Biar jawabannya bisa dipublish secara resmi oleh kemenag lumajang,” tulis akun Ainun Yakin dikolom komentarnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Lumajang, Retno Wulan Andari menyampaikan, selama ini Pemkab Lumajang sudah membantu dana hibah bagi para guru dan tenaga kependidikan non-PNS (honorer) di naungan Kemenag.

“Guru Non NIP Kemenag tentunya mendapat honor dari Kemenag. Pemda Lumajang karena bukan kewenangan, sifatnya hanya memberi tambahan honor pada mereka. Jadi menyesuaikan dengan kondisi keuangan APBD. Itu artinya memang mendapat anggaran hibah,” kata perempuan yang juga Kepala Bappeda Lumajang itu.

Sebenarnya, kata Retno, tunjangan para guru honorer madrasah menjadi kewenangan Kemenag. Pemkab Lumajang tidak memiliki kewajiban untuk memberikan honor atau tunjangan kepada mereka.

Apalagi, lanjut Retno, jika kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak memungkinkan guna memberikan tunjangan ke guru Non NIP Kemenag.

“Kami tetap memperhatikan kesejahteraan para Guru Non NIP Kemenag meski adanya keterbatasan anggaran daerah. Makanya, ada kebijakan tetap memberikan separuh dana hibah daerah jadi bukan memotong,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

 

Artikel ini telah dibaca 198 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan