Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Hukum & Kriminal · 15 Jul 2023 13:43 WIB

Ada Fenomena ‘Bediding’ saat Kemarau, BPBD Imbau Warga Waspada


					Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menunjukkan citra satelit di Pusdalops BPBD. Perbesar

Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menunjukkan citra satelit di Pusdalops BPBD.

Probolinggo – Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur masuk musim kemarau, yang mana di wilayah Kota Probolinggo musim kemarau disertai dengan terjadinya Angin Gending. Namun ada fenomena lain, yakni Bediding, yang mana pada malam hari suhu menjadi lebih dingin hingga 17 derajat Celcius.

Bediding sendiri merupakan fenomena yang terjadi saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau. Pada malam, hingga pagi hari suhu akan terasa lebih dingin. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Jawa Timur, namun terjadi di hampir seluruh Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

Fenomena bediding ini terjadi karena wilayah Australia terjadi musim dingin yang bergerak menuju wilayah Indonesia (Moonson Australia). Selain itu fenomena ini terjadi tutupan awan cenderung sedikit sehingga udara panas tidak dipantulkan ke bumi.

Selain itu fenomena ini terjadi karena posisi matahari berada di posisi terjauh disebelah utara garis ktulistiwa, sehingga belahan bumi sebelah utara menjadi panas, dan belahan bumi selatan menjadi dingin, salah satunya Pulau Jawa yang berada di selatan garis katulistiwa.

“Berdasarkan pantauan Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo, diperkirakan dalam sepekan ke depan Kota Probolinggo akan terjadi “seribu taman” atau atau diselimuti cuaca cerah berawan, dengan suhu berkisar 19 hingga 32 derajat Celsius,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.

Tak hanya itu, suhu di malam hari diperkirakan dapat mencapai 17 derajat Celsius, dengan rentang kecepatan angin rata-rata mencapai 11 hingga 22 km/ jam, dengan kelembapan mencapai 68% hingga 71%.

Dengan terjadinya fenomena bediding ini, untuk mengantisipasi perubahan suhu yang drastis, serta menghadapi musim kemarau yang saat ini merata di Indonesia, BPBD Kota Probolinggo mengimbau, masyarakat menjaga kesehatan.

“Agar tidak terkena penyakit di musim kemarau ini, masyarakat diharap jaga asupan makanan sehat, memperbanyak konsumsi air putih, jaga pola tidur, konsumsi vitamin, serta gunakan pakaian tebal dan pelindung wajah saat keluar rumah mengingat saat ini angin bertiup cukup kencang,” kata Sugito. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

17 September 2025 - 21:02 WIB

Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

17 September 2025 - 20:19 WIB

Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

17 September 2025 - 19:41 WIB

Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan

17 September 2025 - 17:05 WIB

Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak

17 September 2025 - 15:33 WIB

Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib

16 September 2025 - 17:03 WIB

Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ

16 September 2025 - 15:54 WIB

Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen

15 September 2025 - 19:52 WIB

Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong

12 September 2025 - 19:30 WIB

Trending di Hukum & Kriminal