Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Peristiwa · 29 Mei 2023 17:01 WIB

Cerita Korban Laka Duren: Kami Minta Turun Sebelum Kecelakaan


					Cerita Korban Laka Duren: Kami Minta Turun Sebelum Kecelakaan Perbesar

Cerita Korban Laka Duren: Kami Minta Turun Sebelum Kecelakaan

Probolinggo – Minggu (29/5/2023) pagi, Fitriatul Laili (27) hendak bertakziyah ke rumah keluarga tetangganya di Desa Renteng, Kecamatan Gading. Warga Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan tersebut akhirnya berangkat bersama 24 warga lainnya pada siang harinya. Dari desa tempatnya tinggal, ia dan yang lainnya menaiki sebuah kendaraan pikap.

Bermuatan 20 orang lebih, kendaraan itu pun penuh. Padahal, rutenya menuju ke Desa Renteng yang berada di wilayah pegunungan Argopuro.

Tak berselang lama, sopir kendaraan yang diketahui bernama Junaidi (43) warga Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk mengganti kendaraan pikap dengan kendaraan truk yang bernopol N 9449 UN sesampainya di Desa Alassumur Lor, Kecamatan Besuk. Para penumpang yang terdiri dari 19 orang dewasa dan enam anak kecil pun diminta pindah ke truk tersebut.

“Yang pesan kendaraan saya tidak tahu siapa, pas saya diajak bilangnya sudah ada kendaraannya, jadi tinggal ikut,” katanya saat ditemui di ruang perawatannya di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Minggu (29/5/2023).

Dari Desa Alassumur Lor, rombongan petakziyah tersebut meneruskan perjalannya melewati beberapa desa selanjutnya. Mulai dari Desa Alaskandang, Besuk Agung, Besuk Kidul, Sumurdalam, Jambangan, Kecik, dan Bago di Kecamatan Besuk. Memasuki Kecamatan Gading, rombongan tersebut melewati Desa Dandang, Sentul, dan Prasi.

Setelah Desa Prasi, Kecamatan Gading, untuk sampai ke lokasi, rombongan tersebut masih harus meleeati Desa Duren. Di desa ini rute perjalanan mulai menanjak. Baru setelah deda Duren, Rombongan sampai di Desa Renteng yang merupakan tujuan takziyah.

Suasana takziyah berjalan lancar, hingga akhirnya sekitar pukul 13.45 WIB rombongan takziyah ini berpamitan untuk pulang. Perjalanan pulang mulanya berjalan lancar sampai dengan keluar dari desa Renteng. Baru keluar dari Desa Renteng, rombongan ini sudah harus melewati melewati jalan yang cukup tajam, selain merupakan tikungan tajam, jalur yang harus dilalui merupakan jalanan menurun tajam.

Sambil menghela nafas panjang, Fitri yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit ini kembali melanjutkan ceritanya. Di lokasi tersebut, truk yang dikendarainya sedikit terlambat untuk belok.

Sehingga sopir memberhentikan kendaraannya dan berencana untuk sedikit mundur agar bisa melewati jalur dengan baik. Padahal, di jalur ini posisi truk sedang berada di jalur turunan.

“Truk kan berhenti, mau ngatret (mundur, Red.) katanya. Anak-anak (rombongan, Red.) sudah minta turun semua, tetapi sama sopir dilarang,” paparnya.

Karena dilarang turun oleh sopir, semua rombongan akhirnya tetap berada di atas truk.
Namun, ketika truk dinyalakan kembali oleh sopir, kecelakaan nahas itu pun terjadi. Bukannya mundur, truk justru menerobos sejumlah pepohonan di depannya dan melaju bukan di atas jalur kendaraan.

Setelah pohon terakhir diterobos, truk sempat terbang sejenak sampai akhirnya kembali ke jalur kendaraan. Truk kemudian berhenti setelah merobohkan sebuah pohon di pinggir jalan.

“Saat dihidupkan kembali itu truk langsung terlonjak dan menerobos pepohonan. Untungnya setelah itu balik lagi ke jalan, sopir ini banting setir dan menabrak pohon. Kalau tidak nabrak pohon, bisa jatuh ke jurang,” ungkapnya.

Dari kecelakaan tersebut, kini dirinya dan sejumlah warga lainnya harus menjalani oerawatan intensif di RSUD Waluyo Jati untuk memulihkan kesehatan.

Sebagai informasi, pada Minggu (29/5/2023) sebuah truk rombongan takziyah mengalami kecelakaan di Desa Duren, Kecamatan Gading. Truk tersebut bermuatan 25 orang. Hingga saat ini sejumlah warga harus mengalami perawatan intensif di RSUD Waluyo Jati, bahkan seorang di antaranya meninggal dunia. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Tanpa Identitas dan Pakaian, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pantai Selatan Lumajang

28 Juli 2025 - 20:06 WIB

Warga Pilang Kota Probolinggo Ditemukan Tewas Setelah Berhari-hari Mengurung Diri di Kamar

28 Juli 2025 - 18:40 WIB

Trending di Peristiwa