Menu

Mode Gelap
Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo Dari Lapangan Desa Lumajang Siapkan Atlet Masa Depan Lewat Bupati Cup Santri Lumajang Unjuk Gigi di Forum Pramuka Internasional Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

Pemerintahan · 30 Sep 2022 16:52 WIB

Serapan APBD Kabupaten Probolinggo Dinilai Tak Maksimal


					Serapan APBD Kabupaten Probolinggo Dinilai Tak Maksimal Perbesar

Kraksaan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo menilai, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih belum maksimal. Hingga akhir September ini, dari Rp2,3 triliun, realisasinya masih belum mencapai 50 persen.

Wakil Ketua DPRD, Oka Mahendra Jati Kusuma mengatakan, menyikapi hal tersebut, pihak eksekutif harus meningkatkan kinerjanya. Mengingat tahun 2022 sudah menyisakan empat bulan lagi.

“Pasti saya jamin tidak akan selesai (maksimal penyerapan APBD, Red.). Ini perlu kerja sangat serius dan ekstra. Contoh, kalau biasanya kerja pulang jam 5 (sore, Red.), mau tidak mau harus pulang jam 9 (malam, Red.),” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Asisten II Setda Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Asy’ari mengatakan, belum maksimalnya realisasi APBD tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan jam kerja. Sehingga tidak perlu ada penambahan jam kerja.

Menurutnya, realisasi APBD yang belum mencapai 50 persen ini disebabkan adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. Sehingga, program-program yang sudah disiapkan mengalami keterlambatan untuk dimulai.

Selain hal tersebut, kepala daerah yang dipimpin seorang Pelaksana Tugas (Plt) Bupati juga menyebabkan lamanya proses pengambilan kebijakan. Sebab, kebijakan yang akan dibuat harus menunggu restu dari Menteri Dalam Negeri.

“SOTK kan yang disahkan baru Mei kemarin, sehingga seakan-akan ada keterlambatan start untuk melaksanakan program. Ditambah posisi Wabup yang sebelumnya masih sebagai Plt,” katanya.

Ia pun menyebut, saat ini pihaknya terus melakukan arahan kepada sejumlah OPD untuk terus memaksimalkan kegiatannya. Sehingga, serapan APBD pada Desember nanti bisa mencapai 90-95 persen.

Hasyim juga menyebut, pekan depan semua Asisten Setda setempat akan melakukan rapat dengan para OPD koordinasinya untuk meningkatkan serapan anggaran pada masing-masing OPD.

“Jadi sekali lagi ini tidak ada kaitannya dengan jam kerja. Senin pekan depan kami semua Asisten rapat, biar program OPD maksimal,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

1 September 2025 - 19:27 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang

1 September 2025 - 16:33 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Pemkab Jember Perpanjang Bebas Denda Pajak hingga Akhir Tahun, Tarif Retribusi Pasar Juga Diturunkan

29 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Dongkrak Produksi Pangan, Pemkab Jember Siapkan Pembangunan Irigasi Seluas 78 Hektare

29 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pemerintahan