Menu

Mode Gelap
Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

Pemerintahan · 21 Agu 2022 15:33 WIB

Sakit Jantung, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Meninggal


					Sakit Jantung, Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Meninggal Perbesar

Kraksaan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin meninggal dunia di Rumah Sakit Husada Jakarta. Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut meninggal dunia, Minggu (21/8/2022) pagi.

Hal itu pun dibenarkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma. Dikatakan politisi yang berasal dari Kecamatan Kraksaan tersebut meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Oka menjelaskan, di Jakarta, Sholehuddin sedang melakukan kunjungan kerja bersama komisinya. Saat berangkat, yang bersangkutan dalam keadaan sehat. Namun ketika di Jakarta, kesehatannya drop dan dilarikan ke rumah sakit.

Menurutnya, almarhum memang memiliki riwayat penyakit. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, almarhum sering sakit-sakitan dan keluar masuk rumah sakit.

“Ya betul, punya penyakit jantung. Tadi jam 10.18 di Rumah Sakit Husada Jakarta,” katanya, Minggu siang.

Hingga kini, jenazah almarhum masih berada di Jakarta. Pihaknya pun sedang mengusahakan agar almarhum bisa segera dibawa ke rumah duka.

“Ini sedang kami usahakan ambulansnya, insya-Allah paling lambat besok subuh sudah ada di rumah duka Kraksaan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Komisioner KPU setempat, Agus Hariyanto Andinata. Ia mendapat kabar meninggalnya anggota Komisi I DPRD setempat tersebut sekitar pukul 11.00.

Meski begitu, pihaknya belum memproses Pergantian Antar Waktu (PAW). Sebab untuk proses PAW, pihaknya membutuhkan surat dari ketua DPRD dengan disertakan serta keterangan meninggal dan juga surat PAW dari partainya.

“Yang bersangkutan berasal dari Dapil Besuk, Gading, dan Kraksaan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I, Firdaus mengatakan, sejatinya kunker tersebut dalam rangka studi banding yang berangkat sejak Rabu (17/8/2022) lalu. Tak hanya Komisi I, kunker tersebut juga diikuti semua anggota DPRD setempat.

“Ya betul, kami di Jakarta sedang kunker, tapi kemudian Pak Sholeh drop, beliau sakit jantung,” ujarnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Ketua DPRD: BUMD BPR Lumajang Harus Jadi Pilar Pembangunan Ekonomi Rakyat

8 Juli 2025 - 14:54 WIB

Trending di Pemerintahan