Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Peristiwa · 19 Jun 2022 17:12 WIB

Emak-emak di Tiris Ngaku Jadi Korban Hipnotis Sales Alat Rumah Tangga 


					Emak-emak di Tiris Ngaku Jadi Korban Hipnotis Sales Alat Rumah Tangga  Perbesar

Tiris,- Video yang menunjukkan seorang remaja pria menjual peralatan rumah tangga dengan cara diduga gendam arau hipnotis, beredar di sosial media facebook (FB). Video itu ramai di media sosial, Minggu (19/6/22).

Video berdurasi 4.34 menit itu diunggah oleh admin grup FB Liputan D6. Dalam unggahan itu, seorang remaja tampak mengenakan kemeja kuning, rompi hitam dan tas salempang mengendarai suzuki carry merah dengan nomor polisi (nopol) S 1833 SK.

Remaja tersebut terlihat menjajakan dagangan berupa peralatan rumah tangga seperti panci elektrik, magic com, alat panggang dan sejenisnya.

Admin grup FB Liputan D6, Agus Subiyanto menjelaskan, remaja tersebut mengaku sebagai mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjual peralatan rumah tangga. Saat ditanya identitasnya, ia mengelak dan tidak bersedia menunjukkan identitas apaun.

“Ya saya tanyakan kamu ini siapa dari mana, dia bilangnya mahasiswa yang PKL jualan alat-alat itu. Tapi setelah ditanya KTP, bilangnya masih di pegang pengawasnya. Kan secara logika tidak mungkin seorang pengawas itu pegang KTP asli mahasiswanya yang lagi praktek seperti itu, pastinya ya pegang foto coplpy KTPnya,” ujar Agus, Minggu (19/6/22).

Kemudian, lanjut Agus, korban seperti tidak menyadari bahwa ia telah membayar kepada Sales tersebut dengan jumlah uang yang tidak sepadan dengan barang yang dijual.

“Saat saya interogasi korbannya, itu memang tidak menyadari bahwa korbannya itu sudah transaksi jual beli. Uang yang dibayarkan itu tidak sepadan dengan barang yang dibeli,” paparnya.

Agus menyebut, pelaku selama ini memang terlihat sering lalu lalang di sekitar wilayah Kecamatan Tiris dan Krucil. “Kejadian seperti ini tentunya meresahkan warga, karena juga sudah ada beberapa korban dari remaja itu,” ungkapnya.

Noer Fatimah (46), yang diduga menjadi korban hipnotis merupakan warga Dusun Kedaton, Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Noer Fatimah mengakui bahwa ia juga heran mau saja menuruti keinginan pelaku.

“Ya saya kayak setengah sadar itu, bicara seperti ngomong sendiri mengalir gitu sudah sama yang jual itu. Setelah yang jualan itu pergi agak jauh dari sini, baru saya sadar kalau uang saya ini kok sudah berkurang ya,” akunya. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Trending di Peristiwa