Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Budaya · 13 Jun 2022 22:50 WIB

Mendak Tirta Awali Ritual Yadnya Kasada Warga Tengger Bromo


					Mendak Tirta Awali Ritual Yadnya Kasada Warga Tengger Bromo Perbesar

Lumbang,- Jelang perayaan Yadnya Kasada tahun 1944 Saka kali ini, warga Tengger melakukan ritual Mendak Tirta (pengambilan air suci) di Air Terjun Madakaripura di Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Senin (13/6/2022).

Air terjun Madakaripura dipercaya oleh masyarakat Tengger selaku umat Hindu sebagai salah satu tempat untuk menggelar ritual Mendak Tirta yang dianggap keramat.

Tempat diyakini merupakan tempat pertapaan Patih Gajah Mada, leluhur masyarakat Tengger dan dikenal sebagai penguasa nusantara di zaman Kerajaan Majapahit.

Rombongan masyarakat Tengger Kecamatan Sukapura berbondong-bondong langsung menuju titik untuk pengambilan air suci di mata air terjun Madakaripura setelah turun dari kendaraan.

Beberapa sesaji hasil bumi yang dibawa untuk diberikan do’a-do’a di tempat suci air terjun Madakaripura dengan maksud minta ijin ke Shang Hyang Widiwasa untuk mengambil air suci di lokasi tersebut.

Selain Madakaripura, 4 lokasi yang menjadi lokasi untuk pengambilan air suci berada di sumber mata air Watu Klosot di Senduro Lumajang, sumber mata air Widodaren Pasuruan, mata air Rondo Kuning Lumajang dan mata air Arjuno Malang.

Bambang Suprapto, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo menyampaikan, air suci yang diambil dari 4 sumber mata air berbeda itu nantinya dikirab dan dibawa ke Pura Luhur Poten di Gunung Bromo.

“Nantinya akan digunakan sebagai kelengkapan upacara Yadnya Kasada,” kata Bambang.

Sementara itu, Plt Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko menjelaskan, masyarakat Kabupaten Probolinggo menganut berbagai macam agama telah menjalin kerjasama dan keharmonisan. Serta bersama sama membangun Kabupaten Probolinggo.

“Ini terus kita jaga kerjasama ini untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” papar Timbul.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi, yang hadir dalam ritual keagamaan tersebut menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo yang masih merawat kekayaan budaya.

“Generasi-generasi muda penerus nantinya untuk tetap melanjutkan merawat dan menjaga kekayaan budaya yang ada dengan baik. Gajah Mada dalam janjinya berupaya mempersatukan Nusantara yang menjadi cikal bakal lahirnya Indonesia,” urainya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Trending di Budaya