Menu

Mode Gelap
Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

Pendidikan · 21 Feb 2022 12:42 WIB

Duh! TK-PAUD di Maron Disegel Pemilik Tanah


					Duh! TK-PAUD di Maron Disegel Pemilik Tanah Perbesar

MARON,- Video penyegelan kelas Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) beredar di media sosial (medsos). Belakangan diketahui, penyegelan lembaga pendidikan ini terjadi di Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Video berdurasi 30 detik tersebut menampilkan 4 orang perempuan berseragam guru sedang asyik memberikan materi di hadapan puluhan siswa berseragam warna biru langit di depan gedung sekolah. Yang memantik perhatian, pintu kelas terlihat disegel kayu.

Informasi yang dihimpun, penyegelan 4 kelas dan 1 ruang gur PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda I itu dilakukan Minggu (20/2/2022). Dampaknya, puluhan siswa-siswi sekolah tersebut harus belajar di teras sekolah.

Kepala PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda I, Supiyati Ningsih mengatakan, penyebab ditutupnya ruang sekolah tersebut masih belum diketahui secara pasti. Saat ini, ia hanya fokus untuk menyiasati agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung.

“Secara pastinya kami tidak tahu permasalahan kenapa ini ditutup, tapi kemarin sepengetahuan kami yang menyegel itu Pak Haji Munawi. Tidak juga kenapa kok ditutup, guru-guru kami disini juga tidak tahu apa masalahnya,” kata Supiyati, Senin (31/2/22).

Sementara itu, Camat Maron Mudjito saat dikonfirmasi perihal penyegelan ruang kelas TK dan PAUD di Desa Maron Kidul itu memilih bungkam. Padahal telpon selularnya aktif saat dihubungi PANTURA7.com

Dikonfirmasi terpisah, Pj. Kepala Desa (Kades) Maron Kidul Sugianto menyebut, saat ini sudah dilakukan mediasi oleh pemerintah desa setempat terhadap kedua belah pihak. Harapannya, KBM di sekolah yang menampung 83 siswa itu kembali bisa dilakukan secara normal.

“Iya sudah dilakukan mediasi oleh pemilik tanah dan alhamdulilah sudah dibuka kembali dibantu juga oleh perangkat desa,” kata Sugianto.

Disinggung soal kemungkinan penyegelan sekolah sebagai dampak dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Sugito mengelak. Menurutnya, penyegelan sekolah murni hanya karena kesalahpahaman belaka.

“Untuk permasalahan (penyegelan sekolah) ya karena ada miskomunikasi. Tidak, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pilkades kemarin,” pungkas dia. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan