Duh! TK-PAUD di Maron Disegel Pemilik Tanah

MARON,- Video penyegelan kelas Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) beredar di media sosial (medsos). Belakangan diketahui, penyegelan lembaga pendidikan ini terjadi di Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Video berdurasi 30 detik tersebut menampilkan 4 orang perempuan berseragam guru sedang asyik memberikan materi di hadapan puluhan siswa berseragam warna biru langit di depan gedung sekolah. Yang memantik perhatian, pintu kelas terlihat disegel kayu.

Informasi yang dihimpun, penyegelan 4 kelas dan 1 ruang gur PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda I itu dilakukan Minggu (20/2/2022). Dampaknya, puluhan siswa-siswi sekolah tersebut harus belajar di teras sekolah.

Kepala PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda I, Supiyati Ningsih mengatakan, penyebab ditutupnya ruang sekolah tersebut masih belum diketahui secara pasti. Saat ini, ia hanya fokus untuk menyiasati agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung.

“Secara pastinya kami tidak tahu permasalahan kenapa ini ditutup, tapi kemarin sepengetahuan kami yang menyegel itu Pak Haji Munawi. Tidak juga kenapa kok ditutup, guru-guru kami disini juga tidak tahu apa masalahnya,” kata Supiyati, Senin (31/2/22).

Sementara itu, Camat Maron Mudjito saat dikonfirmasi perihal penyegelan ruang kelas TK dan PAUD di Desa Maron Kidul itu memilih bungkam. Padahal telpon selularnya aktif saat dihubungi PANTURA7.com

Dikonfirmasi terpisah, Pj. Kepala Desa (Kades) Maron Kidul Sugianto menyebut, saat ini sudah dilakukan mediasi oleh pemerintah desa setempat terhadap kedua belah pihak. Harapannya, KBM di sekolah yang menampung 83 siswa itu kembali bisa dilakukan secara normal.

“Iya sudah dilakukan mediasi oleh pemilik tanah dan alhamdulilah sudah dibuka kembali dibantu juga oleh perangkat desa,” kata Sugianto.

Baca Juga  Doa Dari Genggong Untuk Lombok dan Arofah

Disinggung soal kemungkinan penyegelan sekolah sebagai dampak dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Sugito mengelak. Menurutnya, penyegelan sekolah murni hanya karena kesalahpahaman belaka.

“Untuk permasalahan (penyegelan sekolah) ya karena ada miskomunikasi. Tidak, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pilkades kemarin,” pungkas dia. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Kelayapan di Warkop, 27 Pelajar di Kota Pasuruan Digulung Satpol PP

Pasuruan,- Puluhan pelajar terjaring razia Satuan Polisi (Satpol PP) Kota Pasuruan, Senin (29/1/2024) pagi. Para …