Menu

Mode Gelap
Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

Ekonomi · 20 Jan 2022 16:32 WIB

Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu


					Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu Perbesar

Probolinggo – Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan minyak goreng murah dengan harga Rp14.000 per liter. Minyak goreng ini dijual di toko ritel modern selama enam bulan ke depan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Fitriawati mengatakan, kebijakan pemerintah tersebut untuk sementara dijual di sejumlah tokol ritel. Yakni, Indomart dan Alfamart karena dalam kebijakan ini pemerintah menggangdeng Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo).

“Minyak goreng murah ini dijual di Alfamart dan Indomart karena sesuai asosiasi (Aprindo, Red.) keduanya sudah siap. Sedangkan untuk penjualan di toko umum lainnya pemerintah saat ini masih berkoordinasi dengan asosiasinya,” ujarnya.

Minyak goreng murah itu di Kota Probolinggo dijual sejak Rabu (19/1/2022) kemarin. Pemantauan di lapangan, minyak goreng murah yang dijual di 40 toko ritel modern itu sudah habis terjual, meskipun dibatasi pembeliannya, seorang maksimal 2 liter.

“Selain itu ada program operasi pasar yang diinisiasi Bulog juga berjalan, namun demikian, harga minyak goreng yang dijual masih lebih murah yang dijual di toko ritel,” imbuhnya.

Sementara, pemilik Indomart di kawasan Bundaran Gladak Serang, Eko Edi Purwanto, saat di konfirmasi mengatakan, Rabu kemarin tokonya mendapat jatah 66 kemasan minyak goreng dengan ukuran 2 liter.

“Kemarin stok yang dikirim itu langsung habis dalam hitungan jam, meskipun kami jatah seorang 4 liter. Karena jumlahnya sedikit, untuk kiriman selanjutnya yakni dua hari sekali, kami telah meminta tambahan kepada distributor, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi