Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 20 Jan 2022 16:32 WIB

Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu


					Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 Dijual Sejak Rabu Perbesar

Probolinggo – Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan minyak goreng murah dengan harga Rp14.000 per liter. Minyak goreng ini dijual di toko ritel modern selama enam bulan ke depan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Fitriawati mengatakan, kebijakan pemerintah tersebut untuk sementara dijual di sejumlah tokol ritel. Yakni, Indomart dan Alfamart karena dalam kebijakan ini pemerintah menggangdeng Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo).

“Minyak goreng murah ini dijual di Alfamart dan Indomart karena sesuai asosiasi (Aprindo, Red.) keduanya sudah siap. Sedangkan untuk penjualan di toko umum lainnya pemerintah saat ini masih berkoordinasi dengan asosiasinya,” ujarnya.

Minyak goreng murah itu di Kota Probolinggo dijual sejak Rabu (19/1/2022) kemarin. Pemantauan di lapangan, minyak goreng murah yang dijual di 40 toko ritel modern itu sudah habis terjual, meskipun dibatasi pembeliannya, seorang maksimal 2 liter.

“Selain itu ada program operasi pasar yang diinisiasi Bulog juga berjalan, namun demikian, harga minyak goreng yang dijual masih lebih murah yang dijual di toko ritel,” imbuhnya.

Sementara, pemilik Indomart di kawasan Bundaran Gladak Serang, Eko Edi Purwanto, saat di konfirmasi mengatakan, Rabu kemarin tokonya mendapat jatah 66 kemasan minyak goreng dengan ukuran 2 liter.

“Kemarin stok yang dikirim itu langsung habis dalam hitungan jam, meskipun kami jatah seorang 4 liter. Karena jumlahnya sedikit, untuk kiriman selanjutnya yakni dua hari sekali, kami telah meminta tambahan kepada distributor, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Trending di Ekonomi