Menu

Mode Gelap
Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

Pemerintahan · 13 Jan 2022 20:04 WIB

Ditunjuk Jadi Sekjen PBNU, Gus Ipul: Tidak Akan Menganggu Tugas Walikota


					Ditunjuk Jadi Sekjen PBNU, Gus Ipul: Tidak Akan Menganggu Tugas Walikota Perbesar

Pasuruan,- Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2022-2027.

Gus Ipul mengatakan, kepercayaan tersebut merupakan sebuah kehormatan, yang tidak bisa ditolak. Apalagi ia memang tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan Nadhlatul Ulama (NU).

Sebelum didapuk jadi sekjen, ia sudah 20 tahun menduduki jabatan strategis di lingkungan PBNU. Gus Ipul pernah menjabat anggota pleno PBNU semalam dua periode. Kemudian ia menjadi Ketua Umum GP Ansor selama dua periode.

“Jadi saya sudah cukup lama di PBNU, bukan tiba-tiba datang dari langit. Kepercayaan ini, adalah suatu kehormatan dan sebisa mungkin mejalankan sebaik baiknya sesuai perintah ketua umum PBNU dan Rois Am dalam rangka menyiapkan visi misi dan hasil-hasil muktamar. Itu tugas utama Sekjen PBNU,” kata Gus Ipul saat konferensi pers di Kantor Walikota Pasuruan, Kamis (13/1/2022) sore.

Jabatan ini, menurut Gus Ipul, tidak akan menggangu tugas dan tanggungjawabna sebagai Wali Kota Pasuruan. Roda pemerintahan akan tetap berjalan sebagaimana biasanya.

“Dengan teknologi yang baru ini, kita bisa mengakses atau melakukan pertemuan-pertemuan melalui daring maupun luring. InsyaAllah tidak akan menganggu pekerjaan kita,” janjinya.

Dijelaskan Gus Ipul, ini bukan yang pertama kalinya dirinya merangkap jabatan. Dulu waktu menjadi anggota pleno PBNU, Gus Ipul menjabat sebagai Menteri Pedesaan dan Daerah Tertinggal (PDT). Kemudian saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode, ia tengah menakhodai GP Ansor.

Bahkan, imbuh Gus Ipul, selama menjadi Wali Kota Pasuruan selama hampir dua tahun ini, ia juga merangkap menjadi salah satu ketua PBNU.

“Jadi sebenarnya sudah jalan, tinggal kita berbagi tugas. Tentu kita tidak menggunakan anggaran untuk kepentingan pribadi, tidak mencapur adukkan mana urusan organisasi mana urusan pemerintahan. Itu semua ada aturannya. Ada pasal-pasalnya, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ini perlu diketahui oleh publik,” jelasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Trending di Pemerintahan