Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pemerintahan · 19 Nov 2021 16:47 WIB

Mantan Kades Dringu Diisukan Ditangkap Polisi, Apdesi Akan Demo Besar


					Mantan Kades Dringu Diisukan Ditangkap Polisi, Apdesi Akan Demo Besar Perbesar

PROBOLINGGO,- Kasus penganiayaan yang diduga melibatkan Bukhari (44), mantan Kepala Desa (Kades) Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo ditanggapi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jawa Timur.

Ketua Umum DPD Apdesi Jatim, Rekso Ijoyo mengatakan, dampak dari dugaan kasus tersebut dibumbui isu yang tidak layak. Terlebih, Bukhari selaku pengurus Apdesi (Sekretaris Umum DPD Apdesi Jatim) diisukan telah ditahan oleh Polres Probolinggo.

“Isu tersebut sangat merugikan dan meresahkan, baik bagi pihak keluarga, juga warga Desa Dringu. Oleh karena itu Dewan Pimpinan Cabang Apdesi Kabupaten Probolinggo masih menyusun (rencana) untuk melakukan demo besar-besaran ke Polres Probolinggo,” kata Rekso, Jumat (19/11/2021).

Rekso meminta Polres Probolinggo khususnya, agar tetap bekerja secara profesional meskipun berada dalam tekanan oknum-oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan mingguan atas isu Bukhari ditangkap pihak Polres Probolinggo.

“Terlebih kami juga meminta kepada pihak Polres Probolinggo agar menegur secara tertulis kepada Kapolsek Dringu Iptu Bagus Purnama, karena tidak cakap dan tidak proaktif ketika kami selaku mantan Kades hendak mengkonfirmasi tidak pernah ditanggapi,” kata Rekso.

Apdesi Jawa Timur juga meminta pihak penegak hukum agar segera memroses laporan dari anggotanya (Bukhari) terkait kasus pencemaran nama baik dan laporan Forum Pemuda Dringu (FPD) yang dilayangkan ke Polres Probolinggo Kamis (11/11/2021) lalu.

“Laporan anggota kami yakni, Saudara Bukhari itu terkait pencemaran nama baik di salah satu konten YouTube. Sedangkan laporan FPD itu terkait laporan palsu penganiayaan saat aksi demo di Kecamatan Dringu. Kami minta itu untuk segera diproses,” tutur mantan Kades Sentong ini.

Seperti diketahui, Bukhari sempat mendatangi Mapolres setempat, Kamis (11/11/2021). Mantan Kades Dringu itu mengadukan tindakan pencemaran nama baiknya melalui video konten YouTube.

Dua orang yang dilaporkan adalah, Sholehudin, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) dan Kamari, warga Desa/Kecamatan Dringu.

Keduanya diduga terlibat dalam video yang diunggah dengan judul “Kantor Inspektorat Digruduk Warga Dringu dan Randu Putih.” Video ini sudah ditonton sebanyak 545 kali dan telah menyebar ke masyarakat luas sehingga Bukhari merasa nama baiknya tercemar.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Pemuda Dringu (FPD) Mistono juga melaporkan Samsul ke polres. Samsul dilaporkan telah menghasut warga setempat dan membuat laporan palsu terkait terjadinya tindak kekerasan terhadap Louiz Kelana Tiza Putra (21) warga Desa/Kecamatan Dringu saat aksi beberapa hari lalu. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan