Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 9 Jul 2021 16:36 WIB

Ingatkan Warga, Jasad Korban Covid-19 Disebar


					Ingatkan Warga, Jasad Korban Covid-19 Disebar Perbesar

KANIGARAN,- Ada pemandangan menakutkan di Traffic Light Brak Kota Probolinggo. Sesosok jenazah yang terbungkus kafan dalam keranda, nampak melintang di badan jalan.

Keberadaan jasad itu sangat mencolok lantaran tepat berada di depan para pengendara. Baik pengguna jalan dari arah barat yang hendak masuk ke Jl. Panglima Sudirman maupun arah sebaliknya.

Tenang saja, jasad pasien Covid-19 yang terbentang di badan jalan itu bukan jasad sebenarnya. Melainkan replika yang dipasang Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo.

Tujuannya, agar masyarakat dan pengguna jalan patuh protokol kesehatan (prokes) seperti yang terpampang pada banner yang diikatkan pada keranda ‘REK, AYO PATUHI PROTOKOL KESEHATAN, UNTUK KITA BERSAMA’.

“Replika jenazah tersebut merupakan salah satu bentuk sosialisasi kita agar warga tetap di rumah. Selain itu, untuk mundukung penyekatan jalan yang mengarah ke timur,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Agus Effendi, Jum’at (9/7/21).

Dijelaskan Agus, replika itu dipasang sejak Kamis (8/7/21) sore. Meski pengguna jalan relatif sepi seiring penutupan sejumlah ruas jalan selama Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, namun Agus Yakin sosialisasi itu efektif.

“Kita tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah saat PPKM Darurat. Jika membandel, maka tidak menutup kemungkinan warga terpapar virus koroan, kemungkinan terburuknya ya meninggal,” wantinya.

Jalan yang ditutup, imbuh Agus, memang merupakan jalan-jalan utama. Pengguna jalan masih bisa melewati jalan alternatif untuk menunjang aktivitas yang dianggap penting.

“Pengguna jalan yang hendak melintas dengan kebutuhan penting, akan dialihkan ke jalan lain. Jika pegendara dari arah barat hendak ke timur, dari Brak kita arahkan ke Jl. Panjaitan,” urai mantan Kepala Dinas Satpol PP ini.

Diketahui, saat ini di Kota Probolinggo terdapat 259 kasus aktif pasien Covid 19. Dari jumlah itu,.180 kasus berakhir dengan kematian. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan