Warga Kota Pasuruan Diminta Salat di Rumah Selama PPKM Darurat

PASURUAN,- Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan mengimbau warganya salat Jum’at di rumah saja selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu untuk mencegah penyebaran virus korona.

Imbauan itu disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat rapat koordinasi dengan para ulama, ketua organisasi masyarakat (ormas) dan takmir masjid se Kota Pasuruan, Kamis (8/7/2021).

“Ada empat keputusan yang diambil dalam pertemuan kali ini. Diantarnya imbauan kepada seluruh warga Kota Pasuruan agar salat Jumat di rumah masing-masing,” terang Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, Empat keputusan yang diambil meliputi:
1.Turut serta menyukseskan PPKM Darurat demi kemaslahatan umat
2. Menyerukan kepada warga Kota Pasuruan untuk melaksanakan salat Jumat di rumah masing-masing sebagaimana Fatwa MUI, NU dan Muhammadiyah.
3. Mendukung satgas Covid-19 untuk melakukan penyekatan guna mengurangi mobilitas warga baik yang ke luar kota maupun masuk Kota Pasuruan.
4. Hendaknya seruan ini ditindaklanjuti para ulama, kiai dan takmir masjid di lingkungan masing-masing.

Seruan agar warga salat Jumat di rumah, klaim Gus Ipul juga di sebagai tindaklanjut atas imbauan Menteri Agama dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Juga seruan dari NU serta Muhammadiyah” tegas dia.

Dijelaskan Gus Ipul, seruan dikeluarkan mengingat penularan virus Covid-19 hingga saat ini masih sangat tinggi. Terlebih Kota Pasuruan merupakan salah satu wilayah yang menerapkan PPKM Darurat.

“Ini fakta yang perlu disikapi bersama agar kita bisa menanggulangi dengan efektif. Kalau dulu pendekatan medis testing tracing dan treatment. Dengan adanya lonjakan, maka harus ada pembatasan penduduk,” bebernya.

Fakta di lapangan, sambung Gus Ipul, menunjukkan bahwa mobilitas warga Kota Pasuruan masih cukup tinggi. Padahal sosialisasi dan edukasi tak henti dilakukan Tim Satgas Covid-19

Baca Juga  Pemkab Pasuruan Larang Anak Dibawah 12 Tahun Masuk Lokasi Wisata

“Untuk itu, lampu-lampu penerangan jalan juga dimatikan saat malam hari. Patroli juga terus kita tingkatkan,” ungkap Gus Ipul.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, KH Nailur Rohman atau Gus Amak, juga minta kepada seluruh umat untuk mematuhi arahan pemerintah dengan meniadakan salat berjamaah di Masjid

“Salat Jumat memang wajib, tapi menjaga kesehatan dan mendukung program pemerintah juga bagian dari anjuran agama. Mari kita salat Jumat di rumah saja,” ajak Gus Amak.

Ketua Dewan Masjid Kota Pasuruan, KH Makmur Salim, menyuarakan seruan yang sama. Menurutnya, salat Jum’at di rumah untuk saat ini lebih baik dibandingkan salat di Masjid.

“Jadi sesuai fatwa MUI, NU dan Muhammadiyah maka jamaah diimbau untuk salat di rumah masing-masing,” ucap KH. Makmur Salim. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …