Pasuruan, – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) proyek galian pipanisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Kemantrenrejo, Kecamatan Rejoso, Kamis (18/8/2022) siang.
Sidak ke proyek pipanisasi bantuan pusat yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, dipimpin oleh Ruslan, Ketua Komisi III dan didampingi oleh anggota komisi yakni Hermadi, Eko Suyono, Sholeh dan juga Hatta Rizqi.
Saat para anggota dewan sidak ke lokasi proyek tersebut, pengawas proyek tidak bisa menunjukkan gambar rencana proyek. Alhasil, proyek pun seketika tak boleh dilanjut hingga gambar perencanaan bisa ditunjukan.
“Proyek ini dihentikan dulu, karena konsultan pengawas tidak punya gambar,” kata Hermadi, anggota Komisi III.
Seharusnya, menurut Hermadi, sebelum melakukan pengerjaan sudah ada gambarnya. Karena proyek itu merupakan proyek peralihan.
Sebelumnya, dijelaskan Hermadi, proyek direncanakan dikerjakan di Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati. Namun. Namun karena adanya beberapa kendala, proyek lantas dialihkan ke lokasi tersebut.
“Ini kami tanya gambarnya tidak ada. Yang bersangkutan juga mengaku belum menerima,” jelas Hermadi.
Dijelaskan Hermadi, Senin depan, pihaknya akan memanggil pihak pengawas dan kontraktornya ke kantor wakil rakyat. Tujuannya, untuk meminta kejelasan terkait proyek tersebut.
“Senin depan kita pangil pengawas dan kontraktornya. Ini harus jelas, jangan sampai dana yang digunakan kurang lebih berkisar Rp4 miliar terbuang percuma,” kecam dia.
Sementara itu, konsultan pengawas proyek Saiful mengaku, pihaknya telah melaporkan permintaan gambar yang diprotes anggota dewan tersebut ke atasannya.
“Sudah kami laporkan kekantor. Dan kantor sudah ke dinas. Sampai sekarang kami juga belun dapat. Padahal ini senjata kami dilapangan,” klaimnya.
Dilain pihak, pelaksana lapangan dari PT Prasasti, kontraktor yang membidangi proyek itu, Adi Saputro membenarkan jika proyek itu memang belum ada gambarnya.
Ironisnya, ia justru mengaku kebingungan. “Iya belum ada memang. Saya sendiri bingung selaku pelaksana proyek,” tuturnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R