Asidewi Berbagi Tips Untuk Kembangkan Wisata Kota Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kesuksesan sebuah daerah mengelola destinasi pariwisata tak hanya sekadar tugas pemerintah saja. Peran pihak-pihak terkait juga dirasa penting, salah satunya peran Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi).

Asidewi sebagai mitra pemerintah merupakan bagian dari upaya dalam sektor prioritas pembangunan sejak 2018 . Hal ini tertuang dalam Nawa Cita Presiden Jokowi di antaranya, pangan, pariwisata, energi, maritim dan kawasan ekonomi Khusus (KEK).

Sebagai pemateri dalam pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata oleh Dinas Budaya Pariwisata (Disbudpar) Kota Probolinggo, Ketua Asidewi, Andi Yuwono mengatakan, setiap desa di Indonesia memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan dibangun desa wisata.

“Indonesia indah alamnya dan unik budaya lokalnya. Jika digarap dengan baik akan memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) termasuk di Kota Probolinggo sendiri,” ucapnya Selasa (25/6).

Ketua ASIDEWI, Andi Yuwono (kanan) saat memberikan buku benteng NKRI kepada Disbudpar Jatim yang didampingi perwakilan Disbudpar Kota Probolinggo. (Foto : Rahmad Soleh).

Kendati Kota Probolinggo tak begitu banyak dikelelingi objek wisata alam, ada potensi khusus yang harus dikembangkan. Sebagai kota transi, Kota Probolinggo bagi Asidewi punya tiga potensi yakni, wisata massal, wisata alternatif dan wisata pedesaan.

“Kota Probolinggo sebagai kota transit sebenarnya ada potensi khusus. Di situ ada peluang wisata massal. Sehingga perlu penggalian potensi untuk menarik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” lanjutnya.

Terlebih lagi Kota Probolinggo rutin kedatangan wisman dari berbagai negara. Bahkan mereka yang datang ribuan itu langganan mendatangi sektor pariwisata di Kota Probolinggo seperti Museum Kota Probolinggo, TWSL, BJBR, termasuk menikmati kearifan lokal budaya setempat.

“Salah satu kesuksesan percepatan pembangunan destinasi pariwisata, kajian dan identifiksi mendalam dalam mengklasifikasi setiap potensi yang ada tentu juga harus optimal. Di sinilah peran Asidewi hadir untuk menginisiasi berdirinya desa wisata khususnya di Kota Probolinggo,” tandasnya.

Baca Juga  Dana Pilkades Cair, Desa Kedawung Tertinggi, Rondokuning Terendah

Selain itu lanjut Andi, ada potensi wisata alternatif berupa pariwisata berkelanjutan, pariwisata bertanggung jawab, ekowisata dan pariwisata pro rakyat kecil.

“Harapannya pasca pelatihan tata kelola destinasi pariwisata ini, para pelaku usaha khususnya sektor wisata memanfaatkan betul materi yang didapat sehingga bisa terus mengembangkan potensi bagi Kota Probolinggo,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu Asidewi juga memberikan buku Desa Wisata Benteng NKRI kepada Disbudpar Provinsi Jatim sebagai bagian rangkaian ekspedisi sabuk nusantara 2019 oleh Asidewi. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Tarik Wisatawan, Dispopar Kota Probolinggo Siapkan 37 Even Wisata

Probolinggo,- Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo menyusun 37 even yang akan dilaksanakan …