Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Politik Dan Pemerintahan · 11 Jan 2018 13:44 WIB

Kapolda Jatim Sebut Probolinggo Zona Rawan Keamanan Pilkada


					Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin. Perbesar

Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, bakal menerjunkan sedikitnya 33.000 personel keamanan untuk mengamankan pilkada serentak, pada 27 Juni 2018 mendatang. Pengamanan dilakukan menyebar di 18 Kota/Kabupaten yang tengah menggelar pesta demokrasi itu.

Kapolda Jatim, Irjen Machmud Arifin menjelaskan, puluhan ribu personel yang diterjunkan dalam pengamanan itu merupakan personel gabungan dari anggota Polri dan prajurit TNI. Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kodam V Brawijaya, terkait kesiapsiagaan pengamanan nanti.

“Kita siapkan 27 ribu personel dari Polri dan 6 ribu prajurit TNI. Semoga tidak ada kerusuhan sehingga kita tidak perlu minta bantuan personel keamanan dari daerah lain,” terang Kapolda seusai meresmikan kantor pusat Aliansi Ulama Aswaja se Tapal Kuda (Autada) di Pondok Pesantren Nurul Qodim, Desa Kalikajar  Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/1/2018).

Di Jawa Timur, kata Kapolda, terdapat 18 Kota/Kabupaten yang menggelar pilkada ditambah gelaran Pilgub Jatim. Dari belasan daerah tersebut, terdapat sejumlah daerah yang dinyatakan rawan ricuh, yakni wilayah di Pulau Madura dan Tapal Kuda. “Termasuk Probolinggo, kan masuk wilayah Tapal Kuda,” tandas perwira kelahiran Ketintang, Surabaya, 6 September 1960 itu.

Probolinggo yang dimaksud, meliputi Kota dan Kabupaten Probolinggo, karena sama-sama menyelenggarakan pilkada. Sementara wilayah lain di zona Tapal Kuda yang menggelar pilkada tahun 2018 adalan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bondowoso.

Ketua MUI Jatim, KH Abdussomad Buchori dilokasi yang sama mengatakan, momentum pilkada selayaknya tidak dijadikan wadah untuk memecah belah bangsa.  Olah karenanya, keberadaan Autada sangat penting, karena tidak hanya menjadi filter bagi penyimpangan aqidah, namun juga berfungsi menjaga keutuhan NKRI.

“Memasuki tahun politik, semua ulama akan berkumpul di kantor ini untuk mendiskusikan banyak hal, baik tentang aqidah atau pun tentang politik, tapi bukan politik praktis tapi ideololgi politik untuk menyelamatkan negara” jelas KH Abdussomad. (din/arf).

 

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

Trending di Regional