Kapolda Jatim, Irjen Machfud Arifin.

Kapolda Jatim Sebut Probolinggo Zona Rawan Keamanan Pilkada

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, bakal menerjunkan sedikitnya 33.000 personel keamanan untuk mengamankan pilkada serentak, pada 27 Juni 2018 mendatang. Pengamanan dilakukan menyebar di 18 Kota/Kabupaten yang tengah menggelar pesta demokrasi itu.

Kapolda Jatim, Irjen Machmud Arifin menjelaskan, puluhan ribu personel yang diterjunkan dalam pengamanan itu merupakan personel gabungan dari anggota Polri dan prajurit TNI. Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kodam V Brawijaya, terkait kesiapsiagaan pengamanan nanti.

“Kita siapkan 27 ribu personel dari Polri dan 6 ribu prajurit TNI. Semoga tidak ada kerusuhan sehingga kita tidak perlu minta bantuan personel keamanan dari daerah lain,” terang Kapolda seusai meresmikan kantor pusat Aliansi Ulama Aswaja se Tapal Kuda (Autada) di Pondok Pesantren Nurul Qodim, Desa Kalikajar  Kulon, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/1/2018).

Di Jawa Timur, kata Kapolda, terdapat 18 Kota/Kabupaten yang menggelar pilkada ditambah gelaran Pilgub Jatim. Dari belasan daerah tersebut, terdapat sejumlah daerah yang dinyatakan rawan ricuh, yakni wilayah di Pulau Madura dan Tapal Kuda. “Termasuk Probolinggo, kan masuk wilayah Tapal Kuda,” tandas perwira kelahiran Ketintang, Surabaya, 6 September 1960 itu.

Probolinggo yang dimaksud, meliputi Kota dan Kabupaten Probolinggo, karena sama-sama menyelenggarakan pilkada. Sementara wilayah lain di zona Tapal Kuda yang menggelar pilkada tahun 2018 adalan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Bondowoso.

Ketua MUI Jatim, KH Abdussomad Buchori dilokasi yang sama mengatakan, momentum pilkada selayaknya tidak dijadikan wadah untuk memecah belah bangsa.  Olah karenanya, keberadaan Autada sangat penting, karena tidak hanya menjadi filter bagi penyimpangan aqidah, namun juga berfungsi menjaga keutuhan NKRI.

“Memasuki tahun politik, semua ulama akan berkumpul di kantor ini untuk mendiskusikan banyak hal, baik tentang aqidah atau pun tentang politik, tapi bukan politik praktis tapi ideololgi politik untuk menyelamatkan negara” jelas KH Abdussomad. (din/arf).

Baca Juga  Pemkab-Jurnalis Dorong Penguatan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital

 

Baca Juga

Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih, 30 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember ‘Sold Out’

Probolinggo,- Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menyiapkan 37.060 tempat duduk pada libur Kenaikan …