Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 3 Des 2020 12:58 WIB

11 Bulan, 165 Orang Terjangkit DBD


					11 Bulan, 165 Orang Terjangkit DBD Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Selama 5 tahun terakhir, sebanyak 1.413 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Probolinggo. Dari jumlah itu, sebanyak 25 orang penderita meninggal dunia.

Pada 2016, ada sebanyak 487 kasus DBD dengan 10 orang meninggal dunia. Lalu di 2017, angka kasus turun menjadi 241 dengan 5 orang meninggal dunia. Di 2018, tren penyakit ini kembali menurun menjadi 80 kasus dengan 4 orang meninggal dunia.

Dalam dua tahun terakhir, pada 2019 angka kasus DBD kembali naik menjadi 440 kejadian dengan 5 orang meninggal dunia. Pada tahun 2020 ini, tren DBD kembali merosot menjadi 165 kasus dengan 1 orang meninggal dunia.

Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Dr. Dewi Vironica mengatakan, di tahun 2020 angka DBD paling tinggi berada di bulan Januari dengan angka 56 kasus.

Kemudian, kata dia, disusul Februari sebanyak 45 kasus dan Maret sebanyak 33 kasus. Lalu di April 7 kasus, Mei 5 kasus, Juni 3 kasus, Juli 5 kasus, Agustus 2 kasus, September 4 kasus, Oktober 2 kasus, dan November 3 kasus.

“Tahun ini masih belum sampai akhir bulan, karena masih pendataan. Untuk kasus kematiannya berada di April dengan satu kasus, di bulan lainnya alhamdulilah tidak ada,” kata Vironica, Kamis (3/12/2020).

Sepanjang tahun 2020 ini, lanjut Viro, dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, hanya Kecamatan Sumber yang tidak tersentuh penyakit yang berasal dari perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk itu.

Adapun kecamatan lainnya, Kecamatan Sukapura 4 kasus, Leces 12 kasus, Kuripan 5, Bantaran 3, Tegalsiwalan 7, Tiris 2, Banyuanyar 4, Krucil 2, Gading 5, Paiton 18, Pakuniran dan Kotaanyar 14, Besuk dan Kraksaan 15.

Lalu Kecamatan Krejengan 8 kasus, Pajarakan 7, Maron 5, Gending 3, Dringu 12, Lumbang 2, Wonomerto 3, Tongas 3, Bantaran 1 kasus, dan Sumberasih dengan 2 kasus.

“Semoga saja akhir tahun ini tidak ada lonjakan kasus,” harap aparatur sipil negara (ASN) asal Balikpapan ini. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan