Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Ekonomi · 26 Nov 2017 15:36 WIB

Musim Paceklik, Ini Kiat Peternak Lebah Madu Lumbang Agar Tetap Produksi


					Peternak lebah madu di Kecamatan Lumbang manfaatkan gula pasir agar lebah dapat bertahan hidup. (dok). Perbesar

Peternak lebah madu di Kecamatan Lumbang manfaatkan gula pasir agar lebah dapat bertahan hidup. (dok).

PROBOLINGGO- PANTURA7.com, Memasuki akhir tahun, peternak lebah madu di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, mulai resah. Hal ini tak lepas dari pergantian musim produksi madu, dari musim panen ke musim paceklik.

Musim paceklik madu di kawasan lereng Gunung Bromo ini dimulai sejak awal Desember hingga bulan Mei tahun berikutnya. Saat musim paceklik, lebah kesulitan mendapatkan bunga tanaman sehingga mereka susah payah untuk bertahan hidup. Dampaknya, banyak lebah mati atau berinvasi ke daerah lain.

“Sekarang memasuki bulan paceklik, sampai 6 bulan kedepan. Peternak sudah mulai beli gula, tujuannya agar lebah dapat bertahan hidup karena bunga gak ada. Jadi selama paceklik, tidak ada madu, kalaupun ada itu stok waktu musim panen,” papar Misnandi, peternak lebah di Desa Negororejo Kecamatan Lumbang, Minggu (26/11/2017).

Dengan memberikan 4 gelas gula dalam tiap kotak sarang lebah, kata Misnandi, dapat membantu lebah bertahan hidup. Dengan demikian, peternak pun tetap dapat panen madu meski hasil produksi anjlok hingga lima kali lipat dibanding hasil panen sebelumnya.

“Cara ini membuat kami tetap bisa panen, meski hasilnya merosot. Dalam 200 kotak lebah kami biasanya menghasilkan 1 ton madu setiap panen, saat musim paceklik hanya 3 sampai 5 kwintal saja,” tandasnya.

Gula pasir membantu lebah bertahan hidup saat musim paceklik. (dok).

Sebagai konsekuensi, peternak lebah menurut Misnandi, harus menyediakan gula pasir hingga 6 ton untuk 200 kotak lebah selama 6 bulan musim paceklik. Namun ia mengelak jika cara ini membuat peternak lebah justru merugi. “Kalau rugi tidak, hanya saja kami gak ada penghasilan,” tambahnya.

Ditempat terpisah, Camat Lumbang, Bambang Heriwahyudi mengatakan pemerintah daerah akan berupaya agar produksi madu di kawasan tersebut terjaga kuantitas dan kualitasnya saat musim paceklik. Salah satu caranya, yakni dengan menggalakkan penanaman bunga matahari, pohon markisa, dan pohon kaliandra yang memiliki siklus bunga sepanjang tahun.

“Harus dijaga, karena madu Lumbang memasok sepertiga produksi peternak madu nasional. Kebutuhan madu nasional antara 3500 – 4000 ton, namun baru tercukupi 1000 – 1500 ton, sisanya masih impor. Sementara disini ada 240 peternak dengan produksi madu mencapai 500 ton per tahun.” tandas Bambang. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Trending di Ekonomi