Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Nasional · 13 Mei 2025 19:44 WIB

Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total


					Kondisi longsor saat ini di Piket Nol (Foto: Istimewa). Perbesar

Kondisi longsor saat ini di Piket Nol (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Jalur jalan nasional Lumajang – Malang di kawasan Piket Nol kembali terganggu tanah longsor  pada Selasa (13/5/25) malam.

Tebing setinggi hampir 50 meter di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, runtuh dan menimbun badan jalan menyebabkan kemacetan total di jalur tersebut.

Longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak sore sebelumnya. Beruntung, saat peristiwa berlangsung lalu lintas relatif sepi sehingga tidak ada korban jiwa.

Namun, material tanah dan batu yang menutup jalan membuat kendaraan roda empat tidak dapat melintas, sementara sepeda motor hanya bisa melewati secara bergantian dengan pengawasan ketat.

“Terpantau informasi dari rekan-rekan yang di kawasan Gladak Perak, untuk saat ini jalur Piket Nol atau jalan utama Malang-Lumajang kembali lumpuh akibat adanya tanah longsor kembali,” kata Arif,  warga Desa Sumberwuluh.

Dirinya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan Lumajang-Malang untuk tetap waspada.

“Karena potensi longsor di sepanjang tebing Piket Nol bisa terjadi sewaktu-waktu,” katanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengimbau para pengendara yang melintas dari arah Malang maupun Lumajang untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati, mengingat kondisi tanah yang labil dan kontur jalan yang berkelok serta rawan longsor.

“Pengendara juga disarankan mempertimbangkan jalur alternatif saat cuaca buruk guna menghindari risiko kecelakaan,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Menteri Kebudayaan dan Bupati Probolinggo Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger

11 Juni 2025 - 08:27 WIB

Mentan Amran Serukan Peran Bulog dan Pemerintah dalam Stabilkan Produksi Padi Nasional

10 Juni 2025 - 15:48 WIB

150 Ton Tebu per Hektar, Target Ambisius atau Terlalu Idealis

10 Juni 2025 - 12:45 WIB

Gus Hilman Dukung Program 5 Ribu Doktor Kemendiktisaintek, Syaratnya Transparan dan Akuntabel

4 Juni 2025 - 08:30 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Presiden Prabowo Hibahkan Sapi Kurban bagi Warga Kota Probolinggo, Bobotnya Hampir 1 Ton

3 Juni 2025 - 17:44 WIB

Kementan Bantu Dua Combine Harvestar dan 40 Traktor untuk Petani Lumajang

3 Juni 2025 - 15:09 WIB

Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Seribuan Warga di Jember Ikuti Operasi Katarak Massal

31 Mei 2025 - 18:53 WIB

DTSEN: Revolusi Data Terpadu Pertama di Indonesia untuk Perbaikan Penyaluran Bantuan Sosial

30 Mei 2025 - 16:27 WIB

Trending di Nasional