Menu

Mode Gelap
Jutaan Ekor Ubur-ubur Sesaki Perairan Pantai Utara Probolinggo Dua Pekan, Polisi di Probolinggo Ringkus Belasan Pengedar Sabu dan Okerbaya Motor Ditabrak Truk, Dua Siswi SMP di Pasuruan Tewas Cinta tak Direstui Orang Tua, Pemuda di Jember Akhiri Hidup di Pohon Mangga Dapat ‘Warisan’ Kabupaten Termiskin, Mensos Gus Ipul Ajak Bupati Gus Haris Perkuat Kolaborasi Dipicu Cemburu, Suami di Pasuruan Cekik Istri hingga Meninggal

Pemerintahan · 8 Nov 2019 07:16 WIB

Diuji Lab, Pemkot Probolinggo Temukan Ikan Berformalin


					Diuji Lab, Pemkot Probolinggo Temukan Ikan Berformalin Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Upaya  agar produk ikan yang dijual di Kota Probolinggo terbebas dari tambahan pangan berbahaya, membuat Pemkot Probolinggo gencar melakukan antisipasi. 

Pemkot Probolinggo melalui Wakil Walikota M. Soufis Subri Jumat (8/11) melakukan uji laboratorium di Pasar Ikan Mayangan. 

Wawali Subri, mengambil beberapa sampel ikan di antaranya, tongkol, cumi-cumi, merah dan beberapa ikan lainnya yang diuji coba untuk diketahui kandungan bahan berbahaya seperti formalin atau tidak.

Upaya uji lab dilakukan Dinas Perikanan Kota Probolinggo bersama Dinas Kesehatan termasuk DKUPP sejak dua hari lalu. Hasilnya dari total 60 sampel, ada setidaknya 6 ikan mengandung formalin.

Ikan tersebut didapat dari berbagai pasar di antaranya Pasar Ketapang, Pasar Mayangan dan Pasar Baru Probolinggo. Yang paling banyak ikan jenis teri nasi dan benggol kering terindikasi mengandung formalin.

“Ini perhatian Pemkot Probolinggo melalui dinas perikanan kepada para pedagang ikan. Hal ini agar ikan-ikan yang dijual memang layak konsumsi dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti formalin,” jelas wawali.

Wawali Kota Probolinggo M. Soufis Subri saat menunjukkan hasil lab berformalin pada pedagang ikan. (Foto : Rahmad Soleh)

Meski kenyataannya ditemukan ikan memgandung formalin, namun dari temuan itu hanya satu jenis ikan yang berasal dari Kota Probolinggo. Selebihnya dari luar Kota Probolinggo.

“Saya yakin pedagang ikan Kota Probolinggo memegang teguh kejujuran tidak menjual ikan mengandung berbahaya seperti formalin. Karena ada aturan, undang-undang termasuk sanksinya,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan akan melakukan pengawasan lebih lanjut terhadap temuan tersebut. Bahkan akan memberi edukasi secara khusus bagi pedagang yang hasil uji lab mengandung formalin.

“Kita akan dampingi khusus agar tidak ada lagi pedagang yang jual ikan berformalin. Kita juga akan lakukan penelusuran dari mana ikan mengandung formalin ini. Kalau dari luar akan kami lakukan pencegahan,” tandasnya.

Dalam uji lab tersebut, Dinas Perikanan menggunakan teknik kolori metri dimana kandungan ikan mengandung formalin akan terlihat berdasar warna. Jika bening maka ikan tidak mengandung formalin. Namun jika merah keunguan, maka kandungan berformalin sangat tinggi. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jutaan Ekor Ubur-ubur Sesaki Perairan Pantai Utara Probolinggo

15 Mei 2025 - 19:45 WIB

Dapat ‘Warisan’ Kabupaten Termiskin, Mensos Gus Ipul Ajak Bupati Gus Haris Perkuat Kolaborasi

15 Mei 2025 - 16:52 WIB

Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata

15 Mei 2025 - 10:47 WIB

Wagub Emil Dardak Soroti Kerusakan Tanggul Kebondeli Lumajang, begini Responsnya

13 Mei 2025 - 06:18 WIB

Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras

12 Mei 2025 - 19:54 WIB

Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi

12 Mei 2025 - 19:23 WIB

Lumajang Bersatu Hadapi Ancaman Banjir: Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Kebondeli Jadi Prioritas Utama

12 Mei 2025 - 17:37 WIB

FKDT Lumajang dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Pendidikan Keagamaan

12 Mei 2025 - 14:24 WIB

Bunda Indah Gerakkan Penanganan Darurat Kerusakan Talud di Candipuro untuk Lindungi 82 KK

12 Mei 2025 - 13:26 WIB

Trending di Pemerintahan