Menu

Mode Gelap
Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

Lingkungan · 24 Jun 2019 08:19 WIB

Melihat Potret Pemukiman Kumuh di Kota Probolinggo


					Melihat Potret Pemukiman Kumuh di Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bantaran sungai selalu identik dengan pemukiman kumuh. Kondisi itu rupanya juga ada di bantaran Sungai Banger yang berada di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Pantauan PANTURA7.com pada Senin (24/6/2019) pagi, kekumuhan itu nampak terlihat. Namun bagi warga sekitar hal itu sudah menjadi biasa, pasalnya sudah bertahun-tahun kondisi itu terjadi.

Tak hanya sungai yang debit airnya menipis, jamban sementara yang ada membuat limbahnya langsung dibuang di sungai. Kondisi itu diperparah dengan adanya sampah tak hanya plastik bahkan ada pembalut dan popok bayi.

Warga RT 3 RW 14 Hj. Nurjannah mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak lama. Bahkan ketika ia masih beranjak dewasa hingga saat ini.

“Sudah lama seperti itu, ada jamban yang langsung dibuang ke sungai. Soalnya masih ada warga yang tidak punya jamban sendiri,” ucapnya.

Seorang warga tengah membersihkan sampah yang mengambang di Sungai Banger. (Foto : Rahmad Soleh).

Lanjutnya, pemerintah sebelumnya sudah pernah membuat jamban umum di sisi selatan. Namun setelah itu warga masih kurang merawatnya.

“Ya dulu sudah ada juga tapi ya kurang dirawat. Kalau misalkan jamban sementara itu rusak warga yang gak punya jamban susah nantinya,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Umi Kulsum (34). Ibu rumah tangga ini mengaku, sampah-sampah di sungai merupakan kiriman dari arah selatan. Tak hanya menimbulkan bau tak sedap, juga merusak pemandangan.

“Itu dari selatan sampahnya yang mengalir. Kalau warga sini ada tempat sampahnya yang tiap hari diambil,” tegasnya.

Sementara Ketua RT setempat Abdullah (47) mengakui jika warga di sekitar Sungai Banger masih belum banyak yang sadar akan kebersihan lingkungan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab kumuhnya pemukiman.

“Meski sudah disarankan untuk tidak membuang sampah di sungai mereka justru tidak mau menerimanya. Itu sudah bolak- balik diperingatkan,” ujarnya.

Melihat kondisi itu, Abdullah berharap, agar pemerintah bisa turun tangan mencari solusi terbaik untuk lingkungan di daerahnya.

“Baik yang berkaitan pola penyadaran masyarakat soal pentingnya lingkungan termasuk budaya tidak berjamban di sungai,” jelasnya saat ditemui awak media di rumahnya. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Trending di Pemerintahan