Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Pemerintahan · 3 Apr 2019 14:50 WIB

Tangani Polemik PT AFU, KKP Turun ke Probolinggo


					Tangani Polemik PT AFU, KKP Turun ke Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Polemik  antara PT Amak Firdaus Utama (AFU), pabrik bata ringan dengan warga sekitar belum juga selesai.  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun turun ke Kota Probolinggo, Rabu (3/4/2019).

Sebanyak tiga orang dari KKP sejatinya diharapkan ke kantor Pokwasmas (Kelompok Pengawas Masyarakat) Mina Bubu. Namun KKP menuju ke kantor Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di kawasan Perikanan Pantai Mayangan (PPM).

Kendati begitu, Ketua Pokmaswas Mina Bubu, Mastuki yang menyoal PT AFU bersama seorang anggotanya, bertemu dengan tiga perwakilan KKP tersebut.

Hanya, saja pertemuan koordinasi yang berlangsung di ruang pimpinan PSDKP berlangsung tertutup dan tidak bisa diikuti media.

Mastuki mengatakan, pertemuan tersebut merupakan koordinasi terkait PT AFU. “Kementrian sudah memegang berkas yang saya laporkan. Katanya, masih akan kroscek ke pertahanan (BPN, Red.). Kami berharap, kementrian, tidak masuk angin dan laporan kami benar-benar diurus,” tegasnya.

Hanya saja ia secara detail mengatakan, pembahasannya tentang lokasi pabrik yang berlokasi di daerah konvervasi, seharusnya dilarang ditempati pabrik oleh pemerintah. Ia berharap kementerian mampu menyelesaikan laporannya. Ia tidak ingin, nasib laporannya sama saat ditangani DPRD, Pemkot Probolinggo, Pemprov Jatim.

Sementara itu, saat ditanya hasil pertemuan tertutup tersebut,  pihak kementrian, enggan berkomentar banyak. Menurutnya, kedatangannya untuk berkoordinasi dengan pelapor.

“Kita datang hanya untuk berkoordinasi. Kita tidak bisa  berkomentar banyak, karena tidak ada yang bisa dikomentari,” terang salah satu pria, yang enggan menyebutkan nama dan jabatannya.

Tak hanya dia,  Mul salah satu petugas PSDKP juga tidak bersedia berkomentar banyak. Mengingat, ia tidak tahu karena tidak ikut dalam pertemuan.

“Kita tidak tahu ya, kementrian datang ke kantor kami, ya kita fasilitasi. Untuk keperluan lain, kami tidak tahu,” singkatnya.

Diketahui, Pokmaswas mempersoalkan parik batu bata ringan tersebut. Sisi lain, PT AFU diduga menggelontorkan atau membuang limbah cairnya ketika malam, dengan didorong mesin.

Sedangkan kalau siang, aliran limbahnya kecil alias tidak deras. Ditambahkan, limbah yang dibuang berupa serbuk seperti tepung dan mengendap ke dasar sungai. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Empat Kepala Dinas tak Tergeser, Wali Kota Probolinggo: Ada Pekerjaan yang Belum Selesai

3 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Trending di Sosial