Empat Warga Pasuruan Meninggal Gegara Demam Berdarah

Pasuruan,- Empat orang warga di Kabupaten Pasuruan meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan pun melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan kewaspadaan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah mengatakan, empat warga meninggal ini terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka meninggal dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.

Selain 4 warga meninggal, dijelaskan dr. Ani, Dinkes Kabupaten Pasuruan mencatat sudah ada 238 kasus DBD sepanjang Januari-April 2022. Ia mengimbau masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai bentuk pencegahan.

“Demam berdarah itu penyakit yang harus diketahui sejak dini, dan seketika wajib diobati. Apabila penanganannya terlambat dan indikasi gejala sakitnya tidak diketahui secara dini, maka bisa berujung kematian,” kata dr. Ani, Kamis (26/5/22).

Ia menambahkan, sepanjang masyarakat menerapkan PHBS, maka kasus akan semakin menurun. Utamanya dengan tetap melakukan gerakan 3 M.

Gerakan itu meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.

“Tetap jaga kebersihan lingkungan, karena lingkungan kotor menjadi pemicu perkembangbiakan nyamuk, termasuk nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD. Intinya PHBS dioptimalkan,” tegas dia.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran nyamuk aedes agepthy, dr. Ani meminta masyarakat untuk bisa menghindari gigitan nyamuk saat tidur dengan menggunakan kelambu atau menyalakan obat nyamuk.

“Bisa juga dengan enggunakan lotion anti nyamuk saat beristirahat,” papar dr. Ani.

Hingga kini, Dinkes Pasuruan masih melakukan fogging (penyemprotan) secara masif, menggalakkan para jumantik (juru pemantau jentik) dan mengharapkan warga agar memasukkan bubuk Abate ke dalam genangan air yang bisa berpotensi jadi sarang nyamuk.

“Kita sudah melakukan penyelidikan edipomologi dengan memutus penularan. Fogging kita galakkan kebersihan lingkungan melalui sosialisasi, sekaligus kita galakkan para jumantik berkeliling ke rumah warga sembari membawa bubuk Abate,” pungkasnya. (*) 

Baca Juga  Jalur Pantura Pasuruan Lumpuh Terendam Banjir

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan

Baca Juga

Tolak Revisi RUU Penyiaran, Jurnalis Pasuruan Turun Jalan

Pasuruan,- Puluhan jurnalis di Pasuruan menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD setempat, Rabu (15/5/24). …