Menu

Mode Gelap
Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar

Pendidikan · 18 Jan 2019 15:56 WIB

Pesantren se-Tapal Kuda Bahtsul Masail di Genggong


					Pesantren se-Tapal Kuda Bahtsul Masail di Genggong Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo menjadi tuan rumah Bahtsul Masail yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri se-Kabupaten Probolinggo (FKP3PRO), Jum’at (18/1/2019).

Digelar di gedung SMP putri PZH Genggong, kajian fiqih ini diikuti oleh pondok pesantren (Ponpes) se-Tapal Kuda. Rinciannya, sebanyak 17 ponpes dari Kabupaten Probolinggo, 1 ponpes delegasi dari Bondowoso dan 1 ponpes berasal dari Pasuruan.

“Kegiatannya berlangsung sehari saja, total ada 73 peserta yang berpartisipasi. Kami memang membatasi jumlah peserta maksimal tiga orang per pesantren agar kajian dan diskusi bisa maksimal,” kata Ketua Panitia Bahtsul Masail, Indah Nihayati.

Menurut Indah, ada 4 topik utama yang menjadi sentra pembahasan Bahtsul Masail, yakni meliputi halal-haram makanan, penukaran tanah wakaf dan urusan galau atau sa’ilah. “Kami juga membahas sholat jenazah korban pesawat jatuh yang jasadnya tidak ditemukan,” tandasnya.

Salah satu peserta bahtsul masail saat berpendapat. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Salah satu Pengasuh PZH Genggong, Nun Hassan Ahsan Malik mengatakan, Bahtsul Masail masih sangat diperlukan meski peradaban manusia sudah modern dan ditopang teknologi super canggih. Sebab menurutnya, Bahtsul Masail tak sekedar tradisi, namun juga diskursus keilmuan dalam memecah persoalan hukum islam.

“Pijakan kehidupan manusia ini tidak akan lepas daripada pendapat ulama terdahulu. Makanya setiap masalah di dalam hukum fiqih ini tidak akan pernah basi, terutama bagi kalangan santri,” papar kiai muda yang biasa dipanggil Nun Alex ini.

Dengan Bahtsul Masail,  imbuh Nun Alex, pesantren tidak kehilangan ciri khasnya sebagai lembaga pendidikan salaf. Dilain pihak, pemikiran santri terus tumbuh mengikuti perkembangan zaman. “Pondok boleh saja bergedung, tapi pemikiran harus tetap salaf,” urai Nun Alex.

Tak hanya pengasuh, pelaksanaan Bahtsul Masail ini juga diapresiasi oleh kalangan santri. Seperti yang diungkapkan oleh Qotrun Nada (16). Sedari awal, ia mengaku sangat antusias karena bisa saling bertukar pendapat serta dapat menambah teman.

“Selain menambah teman, kami juga bisa menambah wawasan terkait keilmuan salaf. Kami juga bisa belajar menerima pendapat orang lain yang tidak sependapat dengan kita. Intinya, acara ini efektif untuk mencari kebenaran dari dalil tertentu,” tegas santriwati dari PZH Genggong ini. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Trending di Religi & Pesantren