Lumajang,- Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni telah menyampaikan Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun 2025 di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri), Jum’at (10/01/25).
Evaluasi ini merupakan laporan sejak dilantik menjabat sebagai Pj Bupati Lumajang hingga akhir tahun 2024, atau selama memimpin Kota Pisang.
“Dalam evaluasi laporan yang dibuat, saya memaparkan 10 poin penting yang menjadi fokus dalam kinerja saya selama menjadi Pj Bupati Lumajang,” kata Yuyun, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi, Minggu (12/1/25).
“Seperti inflasi, stunting, BUMD, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan dan perizinan,” tambah Yuyun.
Selain melakukan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar, kata Yuyun, pihaknya juga kerjasama dengan BUMD milik Pemprov serta daerah lain, seperti dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
“Mojokerto dan PT. Jatim Graha Utama untuk membangun ekosistem distribusi kebutuhan pokok,” jelas Yuyun.
Yuyun juga melaporkan bahwa per September 2024, jumlah keluarga miskin Kabupaten Lumajang menunjukkan adanya penurunan.
Total keluarga miskin di Kabupaten Lumajang sebesar 24.228 KK dengan rincian keluarga miskin ekstrem sebesar 4.353 KK dan keluarga miskin sebesar 19.875 KK.
“Data kemiskinan terbaru menunggu hasil verifikasi dan validasi data P3KE yang saat ini sedang dilakukan,” ungkapnya.
Selain itu, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 900.1.15.3-372 Tahun 2024 Tentang Hasil Pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia Tahun Anggaran 2023, Kabupaten Lumajang berhasil meraih peringkat “BAIK” nilai A dengan poin 80,419 dan masuk dalam 10 Kabupaten terbaik seluruh Indonesia.
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami dalam mengelola keuangan daerah secara transparan, akuntabel, dan sesuai aturan,” pungkasnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra