Menu

Mode Gelap
Truk ODOL di Puger Jember Tuai Polemik, DPRD Panggil Dishub Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Soroti Plaza Gempol, Desak Perbaikan Manajemen Omah Duren, Sajikan Legitnya Durian Montong di Dataran Tinggi Lumbang Tenaga Non-ASN Jember Menjerit! Honor Tak Cair, Wadul ke DPRD Pengunjung Keluhkan Tarif Pendamping Pendakian ke Ranu Kumbolo Lumajang Pj Bupati Lumajang Minta Pengelolaan Administrasi Jadi Kunci Utama dalam Program Pembangunan yang Efektif

Sosial · 13 Jan 2025 15:09 WIB

Evaluasi Mitigasi Bencana, Gus Haris Kunjungi Rumah Tertimpa Pohon di Paiton


					PEDULI: Gus Haris saat mengecek kondisi rumah Musa yang ambruk akibat tertimpa pohon di Desa Kalikajar Wetan, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu)
Perbesar

PEDULI: Gus Haris saat mengecek kondisi rumah Musa yang ambruk akibat tertimpa pohon di Desa Kalikajar Wetan, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu)

Probolinggo,- Bupati Probolinggo terpilih, dr. Mohammad Haris atas Gus Haris mendatangi rumah warga Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Senin (13/1/25).

Kedatangan Gus Haris, tak lain untuk mengecek langsung dampak dari bencana pohon tumbang yang menimpa rumah warga tersebut.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebuah pohon jati roboh dan menimpa rumah Musa (55) di Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Kamis (9/1/25) lalu.

Akibatnya, atap rumah yang didiaminya itu ambruk. Nahas, akibat peristiwa tersebut, Sari’a (64) yang tak lain adalah ibu dari Musa meninggal dunia pasca tertimpa reruntuhan atap rumah.

“Ini bagian dari upaya evaluasi mitigasi. Karena mitigasi itu penting, apalagi ini sampai ada korban jiwa,” kata Gus Haris.

Ia juga menyebut, penanganan bencana di Kabupaten Probolinggo menurutnya juga sudah cukup baik. Terbukti dalam peristiwa tersebut, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mampu memberikan respon cepat.

“Saya sangat senang, karena sejumlah OPD ini juga datang. Itu tanpa kami minta,” ujarnya.

Gus Haris menambahkan, ke depan di Kabupaten Probolinggo mesti ada semacam early (peringatan dini) untuk bencana. Sehingga, daerah-daerah yang terjadi bencana tidak sampai memakan korban jiwa.

“Ke depan, beberapa daerah yang berpotensi ada air besar, longsor dan sebagainya, itu ada early warning agar ada kesiapan menghadapi bencana,” ucapnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 155 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Peduli Korban Bencana, PMII UNZAH Genggong Turun Jalan Galang Dana

9 Februari 2025 - 21:18 WIB

Belasan Sekolah di Probolinggo Terdampak Bencana, Siswa Dievakuasi

9 Februari 2025 - 17:21 WIB

Puluhan Rumah Rusak pasca Banjir Bandang, Gus Haris Rencanakan Relokasi

9 Februari 2025 - 08:19 WIB

Bupati Probolinggo Terpilih Terjang Sungai demi Salurkan Bantuan bagi Warga Terisolasi

8 Februari 2025 - 19:32 WIB

Polisi Cek Ketersediaan LPG 3 Kg, Tidak Temukan Kelangkaan

8 Februari 2025 - 16:32 WIB

Peringati HPN 2025, PWI Lumajang Akan Gelar Bakti Sosial

8 Februari 2025 - 11:08 WIB

Prihatin, Guru Ajak Siswa yang Terisolasi Akibat Banjir Pindah Sementara

7 Februari 2025 - 16:35 WIB

Warga Lumajang Diminta Tidak Tergiur Kerja Sama Terkait MBG

6 Februari 2025 - 17:12 WIB

Marak Pembuangan bayi, Pemkab Jember Bakal Dirikan Pusat Pembinaan Keluarga

6 Februari 2025 - 04:26 WIB

Trending di Sosial