Probolinggo,- Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo memantau hilal guna menentukan 1 Ramadan 1445 Hijriyah di Pantai Duta di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Minggu (10/3/2024).
Rombongan yang dipimpin Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Moh. Sya’dun tiba sekitar pukul 15.00 WIB di lokasi dan langsung mempersiapkan sejumlah alat pemantauan.
Terdapat beberapa alat yang digunakan dalam pemantauan hilal Ramadan kali ini, mulai dari alat tradisional seperti gawang lokasi dan benang azimut, hingga teleskop yang merupakan peralatan modern.
Sya’dun mengatakan, dalam pemantauan kali ini hilal tidak berhasil ditemukan. Sehingga, kemungkinan awal Ramadan akan dimulai pada Selasa (12/3/2024).
“Kami mengimbau, masyarakat agar menunggu hasil keputusan sidang isbat yang akan dilakukan Kementerian Agama untuk memulai ramadan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim BHR, Sholehuddin mengatakan, pemantauan hilal dilakukan selama 2 menit 40 detik dari pukul 17.41.47 – 17.44.27 WIB. Namun, selama pemantauan tersebut, hilal gagal terlihat.
“Posisi ketinggian hilal saat ini berada 0 derajat dan 26 menit dari matahari, sehingga memang sulit bisa terlihat,” ujar dia.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan kesepakatan bersama empat menteri agama dari empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, disepakati penentuan awal bulan jika ketinggian hilal sekitar 3,6 derajat. (*)
Editor: Ikhsan Mahnudi
Publisher: Moch. Rochim