Menu

Mode Gelap
Terendam Banjir, Jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo Lumpuh Total Luapan Sungai Welang Rendam Pasuruan, Ketinggian Air Hampir Satu Meter Pilkada Usai, KPU Probolinggo Beri Penghargaan PPK Polisi Olah TKP, Selidiki Kasus Perampokan di Rumah Tukang Potong Rambut Dugaan Penggelapan Pajero, Lima Bulan Lapor, Baru Ditanggapi Polres Lumajang Pj Gubernur Jatim Tinjau TPI Lekok, Berikan Bantuan dan Solusi Pemulihan

Hukum & Kriminal · 15 Jan 2024 08:03 WIB

Pengancam Anies Baswedan Diringkus Polda Jatim, Muhaimin: Sudah Seharusnya Polisi Netral


					Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (foto: IG cakiminow) Perbesar

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (foto: IG cakiminow)

Probolinggo,- Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar, mengapresiasi kinerja polri dalam kasus ancaman penembakan terhadap calon presiden pasangannya, Anies Rasyid Baswedan.

Menurut Muhaimin, tindakan polisi yang menangkap A-W-K (24) sudah tepat. Ia berharap polisi tetap profesional dan netral, khususnya dalam kontestasi Pemilu 2024.

“Jadi saya berterimakasih kepada polisi yang sudah bertindak tepat. Jika pelanggarannya diproses maka kita dapat dikabari,” ujar Muhaimin saat menghadiri ‘Slepet Imin’ di Dringu, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/1/24) sore.

Jika proses hukum dapat diselesaikan dengan permaafan, imbuh Muhaimin, tentu lebih baik. Jika bukan delik aduan namun merupakan sebuah pelanggaran yang tidak bisa dimaafkan oleh pihak-pihak tertentu, salah satunya Anies Baswedan, maka kasus itu harus tetap diproses.

“Jika dapat diproses hukum dengan permaafan lebih baik, jika tidak bisa dimaafkan oleh pihak tertentu maka proses hukum tetap berjalan,” imbuhnya.

Bersamaan dengan ini, Muhaimin juga meminta pihak kepolisian untuk tetap netral dan independen. Jika kepolisian tidak netral, maka akan membahayakan Pemilu 2024.

“Krena Pemilu ini merupakan agenda nasional yang harus didukung oleh semua pihak,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Arjun Wijaya Kusumo (AWK), pedagang bawang merah asal Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, ditangkap Polda Jatim, Sabtu (13/1/24) dinihari.

Ia diringkus aparat kepolisian lantaran berkomentar akan menembak Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan melalui akun media sosial Tiktok. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Olah TKP, Selidiki Kasus Perampokan di Rumah Tukang Potong Rambut

20 Januari 2025 - 21:46 WIB

Dugaan Penggelapan Pajero, Lima Bulan Lapor, Baru Ditanggapi Polres Lumajang

20 Januari 2025 - 19:19 WIB

Terjerat Kasus Sabu, Bos Bengkel Motor Diringkus Polisi

20 Januari 2025 - 17:50 WIB

Ancam Bakar Rumah, Agus Si Preman Bulu Diciduk Polisi

20 Januari 2025 - 15:15 WIB

Viral, Diduga Gelapkan Mobil, Dua Pria di Lumajang Nekat Ancam Korban

20 Januari 2025 - 15:08 WIB

Rumah Tukang Potong Rambut Keliling Disatroni Maling, Uang Rp 100 Juta Raib

20 Januari 2025 - 14:42 WIB

Jambret Kalung Emas di Kalikajar Wetan Probolinggo, Warga Pasuruan Dimassa

19 Januari 2025 - 15:37 WIB

Pelajar SMP Dibacok Kelompok Tak Dikenal di Grati, Polisi Lakukan Penyelidikan

19 Januari 2025 - 13:09 WIB

Perempuan Jadi Korban Begal di Rejoso, Pelaku Tinggalkan Motor Curian Setelah Kecelakaan

18 Januari 2025 - 23:20 WIB

Trending di Hukum & Kriminal