KONTROVERSI: Kantor KUA Grati Pasuruan jadi tempat mediasi antara pria yang mengaku Imam Mahdi dengan MUI dan Forkopimka setempat. (foto: Moh. Rois).

Ngaku Imam Mahdi, Pria asal Grati Pasuruan Picu Kontroversi

Pasuruan,- Seorang warga di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, menuai kontroversi setelah mengaku sebagai Imam Mahdi dan mengklaim dapat melihat Allah SWT secara langsung. Selain itu, ia juga mengatakan telah melihat surga dan neraka.

Tidak hanya itu, orang tersebut tersebut juga membuat pernyataan kontroversial dengan menyebut gurunya adalah alam, serta mengajarkan tauhid yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat, tokoh agama, pemerintah desa, dan forkopimcam Grati, melakukan mediasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grati pada Rabu (6/12/23) pagi.

Dalam mediasi tersebut, pria yang diduga mengaku imam Mahdi isial S itu mengakui kesalahannya dan bertaubat.

Selain itu, ia juga membuat surat pernyataan yang menegaskan bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatannya.

Abdul Hasan, Penyuluh Agama Islam, KUA Kecamatan Grati mengatakan bahwa pertemuan kemarin merupakan klarifikasi adanya pria isial S yang mengaku Imam Mahdi.

Pengikutnya lumayan banyak, tetapi masih sebatas kerabat dekat yang menjadi pengikut. Penyebarannya langsung door to door.

“Jadi belum luas kemana-mana. Sebelum meluas, sebagai bentuk antisipasi, kita klarifikasi kemarin,” kata Hasa, Kamis (7/12/23).

Dalam pertemuan kemarin, menurut Hasan, pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi mengakui kesalahannya dan bersedia bertobat.

“Total ada 6 orang yang turut serta dalam mediasi kemarin, semuanya menyatakan kesiapannya untuk bertaubat,” tambah Hasan. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moh. Rochim

Baca Juga  Covid-19 Mewabah, Peziarah Maqbaroh Kiai Hasan Genggong pun Jalani Tes Suhu

Baca Juga

Festival Musik Patrol Semarakkan Ramadhan di Lumajang

Lumajang,- Bulan Ramadhan 2024 di Kabupate Lumajang disemarakkan dengan beragam kegiatan religius. Seperti festival musik …