KRISIS AIR: Distribusi air bersih di wilayah Kecamatan Besuk beberapa waktu lalu. (foto: Ali Yak'lu).

Kemarau Panjang, 61 Ribu Jiwa di Probolinggo Krisis Air

Probolinggo,- Musim kemarau yang masih berlangsung, membuat sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini masih mengalami kekeringan.

Total, hingga awal November 2023 kemarin, terdapat 51 dusun yang tersebar di 30 desa masih mengalami krisis air bersih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, 30 desa tersebut tersebar di 14 kecamatan, yakni Kecamatan Tegalsiwalan, Wonomerto, Banyuanyar, Tongas, Bantaran, Kuripan, Sukapura, Lumbang dan Leces.

Kemudian Paiton, Besuk, Gading, Kotaanyar, dan Tiris. Pihaknya pun mencoba mengatasinya dengan melakukan pendistribusian ke sejumlah daerah tersebut.

“Distribusi air bersih kami laksanakan berdasarkan permohonan dari pemerintah desanya,” kata Oemar, Minggu (12/11/23).

Ia menjelaskan, hingga saat ini, total pihaknya sudah melaksanakan 260 kali pendistribusian air bersih sejak. Jumlah tersebut dilakukan dalam kurun waktu musim kemarau ini.

“Beberapa waktu setelah musim kemarau, ada desa yang mulai mengalami kekeringan. Dari itu kami lakukan pendistribusian air bersih. Total dari Juni – Oktober, sudah 260 kali kami lakukan,” ujarnya.

Oemar melanjutkan, musim kemarau tahun ini terbilang cukup panjang, sehingga tak sedikit wilayah yang mengalami kekeringan. Bahkan, akibat kekeringan ini, terdapat ribuan jiwa yang membutuhkan bantuan air bersih.

“Yang terdampak krisis air bersih akibat kekeringan ini cukup banyak, terdapat 61.371 jiwa atau 20.942 KK (Kepala Keluarga, Red.). Dari jumlah tersebut, total sudah ada 1.472.000 liter air bersih yang kami distribusikan,” ungkapnya.

Atas kondisi ini, Oemar pun mengimbau, masyarakat agar menerapkan upaya mitigasi bencana kekeringan. Seperti halnya dengan memanfaatkan sumber daya air secara lebih efektif dan efisien.

“Kalau memang butuh bantuan air bersih, segera lapor melalui pemerintah desanya, nanti kami tindaklanjuti,” ujar mantan Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo ini. (*)

Baca Juga  Hijaukan Kota Probolinggo, DLH Ganti Pohon Tua di Jalan Protokol

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

TPT Ambrol Kali Kertosono Baru Bisa Diperbaiki Permanen Tahun Depan, ini Sebabnya

Probolinggo,- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Timur Wilayah Sungai (WS) …