TRADISI: Puluhan warga Dringu saat berebut gunungan hasil bumi dan laut. (foto: Hafiz Rozani).

Selamatan Desa, Warga Dringu Berebut Gunungan Hasil Bumi dan Laut

Probolinggo,- Ada tradisi unik di Dusun Tambak Pesisir, Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo yang digelar warga. Tradisi ini bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dan rezeki melimpah.

Tradisi yang digelar pada Sabtu malam (29/07/23) tersebut memperebutkan gunungan palawija yang telah didoakan serta diarak keliling desa.

Kirap gunungan yang digelar warga Desa Dringu ini digelar tiap tahun bertepatan dengan tahun baru Islam. Isi gunungan yang dikirap tersebut cukup beragam sesuai hasil bumi dari tanah yang berada di Desa Dringu.

Mulai dari jagung, padi, bawang merah, terong, serta kangkung. Juga hasil laut yakni sejumlah jenis ikan laut hasil tangkapan nelayan Desa Dringu yang telah diolah menjadi ikan asap.

Gunungan berupa hasil bumi dan laut tersebut selanjutnya diarak keliling kampung dengan diiringi dengan kesenian Reog Ponorogo beserta tabuhan gamelan.

Setelah tiba di lokasi yang menjadi titik kumpul warga, gunungan tersebut kemudian didoakan dan selanjutnya diperebutkan warga.

“Jadi tradisi ini selain memperingati tahun baru Islam juga untuk menolak bala, agar warga Desa Dringu dilimpahkan rezeki, hingga kesehatan, dengan ditandai memperebutkan gunungan hasil bumi dan laut,” ujar tokoh masyarakat Desa Dringu, Semmse.

Hasil bumi yang diperebutkan dan diperoleh warga ini nantinya bisa untuk dikonsumsi ataupun disimpan. Dan dengan adanya kirap gunungan ini, diharapkan baik yang bekerja di laut dan di darat penghasilnnya warga Desa Dringu melimpah dan yang terpenting adalah kesehatan.

“Kirap gunungan ini merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Dringu dengan hasil bumi yang didapat, dan terlebih hasil bumi ke depan baik di darat, maupun di laut lebih melimpah,” imbuh Sammse.

Kirap gunungan hasil bumi dan laut yang digelar tiap tahun ini sempat ditiadakan karena Covid-19. Barulah tahun ini kirap gunungan hasil bumi dan laut kembali dilaksanakan kembali.

Baca Juga  Bersihkan Material Longsor, BPBD Kerahkan Alat Berat

Salah satu warga Desa Dringu, Fendi mengatakan, kirap gunungan hasil bumi dan laut ini tiap tahun digelar. Ini bentuk rasa syukur warga akan hasil bumi yang diperoleh selama ini.

“Melalui acara ini, warga khususnya saya berharap, rezeki lebih melimpah, terlebih selalu diberi kesehatan sehingga lancar saat mencari nafkah,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Bibibi, Tradisi Membagikan Makanan Jelang Lebaran yang Tak Lekang Waktu

Probolinggo,- Ada tradisi unik yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri yakni, Bibibi. Tradisi membagikan …