Kepala DPKPP, Aries Santoso

Jelang Idul Adha, Penjual Hewan Qurban Didata

Probolinggo – Merebaknya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kota Probolinggo membuat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) terus meningkatkan kewaspadaan. Untuk mengantisipasi penyebaran LSD, menjelang Idul Adha, DPKPP akan mendata penjual hewan qurban untuk memudahkan pemeriksaan.

Kepala DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, sebulan menjelang Idul Adha, DPKPP akan mendata penjual hewan qurban. Pendataan ini selalu dilakukan setiap tahun, apalagi tahun ini terkait merebaknya  penyakit LDS yang menjangkiti puluhan sapi di Kota Probolinggo.

“Jadi seperti Idul Adha tahun lalu, serta saat ini adanya LSD maka untuk penjual hewan qurban di Kota Probolinggo akan kami data. Selain itu, pendataan ini juga untuk memudahkan pemeriksaan hewan yang dijual, khususnya sapi,” ujarnya, Senin (29/5/2023).

Untuk pemeriksaan hewan qurban akan dilakukan sepekan sebelum Idul Adha. Hal ini untuk mengetahui apakah hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat atau tidak, serta layak atau tidak untuk dijual.

Tak hanya itu, meskipun Idul Adha masih sekitar sebulan lagi, namun, lalu lintas keluar masuk hewan di Pasar Hewan Wonoasih juga mulai meningkat. Maka dari itu, DPKPP juga akan mengawasi jual beli hewan ternak di Pasar Hewan Wonoasih.

“Salah satu pengawasan di Pasar Hewan Wonoasih dengan melihat kasat mata, jika terlihat ada tanda – tanda terpapar, maka akan kami tempatkan di lokasi lain, dan tidak diperbolehkan masuk ke dalam pasar,” imbuhnya.

Memang sejak adanya PMK hingga LSD ini, Pasar Hewan Wonoasih tidak dilakukan penutupan, hanya dilakukan pengetatan pengawasan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya pasar hewan liar, yang berisiko untuk penularan PMK, maupun LSD. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Jelang Idul Adha, Peternak Resah Penyebaran Penyakit LSD

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …