DIRESMIKAN : Kampung Wisata Mangrove Semare kini jadi kampung Bahari Nusantara TNI AL. (foto: Moh. Rois)

Kampung Wisata Mangrove Pasuruan Kini jadi Kampung Bahari Nusantara TNI AL

Pasuruan,- Kampung Wisata Mangrove di Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan kini menjadi Kampung Bahari Nusantara TNI AL. Hal itu terjadi setelah peresmian dilakukan Laksamana Muda TNI AL, Maman Firmansyah, Senin (15/5/2023).

“Ini merupakan bagian dari program nasional yang melibatkan 68 kampung bahari di seluruh Indonesia. Bertujuan untuk membantu pemerintahan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Maman.

Dalam kampung bahari ini, dijelaskan Maman, TNI AL akan menggarap lima kluster utama. Pertama, kluster kesehatan masyarakat, terutama di wilayah pesisir untuk memastikan kesehatan penduduk setempat dalam keadaan baik.

Kedua, kluster pendidikan nelayan, dengan fokus pada pelatihan dan peningkatan profesionalisme para nelayan yang mencari rezeki di laut.

Banyak nelayan di daerah tersebut masih menggunakan cara tradisional dan perlu ditingkatkan profesionalismenya, alat tangkap, serta kualitas ikan tangkapan agar dapat bersaing di pasar internasional.

Kluster ketiga berkaitan dengan pengembangan wisata, mengingat wilayah Indonesia memiliki 75 persen kawasan perairan.

Kluster keempat berfokus pada pengembangan ekonomi di kampung bahari ini, dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

“Terakhir, kluster pertahanan akan melibatkan TNI AL dalam menjaga keamanan kampung bahari ini,” jelas dia.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, menyambut baik program Kampung Bahari di Desa Semare. Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan, menyatakan dukungannya terhadap program Kampung Bahari di Desa Semare

Sebab pengembangan kampung bahari ini juga tak luput dari peran pemerintah daerah seperti halnya dari tingkat provinsi hingga kabupaten. “Kami sangat mendukung,” kata Gus Irsyad.

Selain dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda), kata Gus Irsyad, pihaknya juga memberikan asuransi untuk nelayan sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko yang mungkin terjadi dalam kegiatan penangkapan ikan.

Baca Juga  Susul Bawang Merah, Harga Cabai Rawit dan Cabai Besar Juga Naik

“Pemerintah daerah juga menyediakan asuransi untuk nelayan serta mengadakan pelatihan-pelatihan seperti pembuatan keripik kerang untuk mengolah hasil tangkapan ikan,” janjinya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Ada Dugaan Penambangan Ilegal, DLH Kab. Pasuruan Datangi Kawasan Pacuan Kuda Kejayan

Pasuruan,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan bersama Satpol PP setempat melakukan pemeriksaan dugaan penambangan …