NORMALISASI: Operator alat berat saat melakukan normalisasi sungai di Kabupaten Probolinggo. (foto: Ainul Jannah)

Cegah Banjir Susulan, Pemkab Probolinggo Genjot Normalisasi Sungai

Kraksaan,- Intensitas hujan di Kabupaten Probolinggo masih tinggi sehingga potensi terjadinya banjir dan sungai meluap cukup tinggi. Sebagai langkah antisipasi, normalisasi sungai pun dilakukan.

Staf Fungsional Muda Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Nurul Hidayat mengatakan, ada 8 sungai dan saluran air yang berada di wilayah timur, barat, dan tengah Kabupaten Probolinggo, yang akan dinormalisasi.

Normalisasi kian mendesak mengingat ditemukan banyak endapan sehingga sungai semakin dangkal. Jika dibiarkan, maka aliran sungai tidak normal dan mudah meluap saat hujan deras turun.

“Masih ada beberapa titik yang memang perlu dinormalisasi. Dangkalnya dasar sungai berpotensi menyebabkan banjir atau luapan saat kondisi debit air tinggi akibat hujan,” kata Nurul, Rabu (8/3/23).

Dari 8 sungai dan saluran air yang masuk rencana normalisasi, salah satunya sudah dimulai. Yakni saluran pembuangan Bujel di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending.

Sedangkan dua titik lain, yakni daluran pembuangan Redu di Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending dan Saluran Sekunder Mentor di Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih, segera menyusul.

“Saluran pembuangan bujel, Desa Pajurangan Gending merupakan lanjutan program normalisasi tahun kemarin. Saat ini masih dalam pelaksanaan,” jelasnya.

Sementara itu, 6 saluran air dan sungai lainnya adalah saluran pembuangan air Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton; Dam Maleng di Desa Besuk Agung, Kecamatan Besuk; dan saluran sekunder penjalin Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton.

Kemudian, saluran pembuangan Sentong, Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan; saluran pembuangan Jorongan Desa Clarak, Kecamatan Leces serta saluran sekunder Mentor Desa Sumurmati, Kecamatan Sumberasih.

Kelima saluran ini masih dalam pemetaan dan kajian spesifik. Sebab dinas masih mengkaji dampaknya terhadap lingkungan sekitar jika normalisasi dilakukan.

Baca Juga  Muncul Klaster Baru Covid-19 di Kabupaten Probolinggo

“Yang pasti, normalisasi sungai dan saluran ini sebagian program lanjutan tahun lalu. Sebab salurannya panjang, endapannya juga tinggi,” pungkasnya.(*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Belanja Kepegawaian Masih Diatas 30 Persen, Pemkab Lumajang Batasi Rekrutmen Tenaga PPPK

Lumajang,- Belanja kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang masih diatas 30 persen. Pemerintah kota …