PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Krucil,- Tanah longsor terjadi di Dusun Karang Tengah, Desa Pandanlaras, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Musibah ini mengakibatkan jalur alternatif warga lumpuh.
Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, tanah longsor tersebut terjadi Kamis (2/2/23) malam.
Berdasarkan assessment yang dilakukan BPBD bersama TNI/Polri dan pemerintah desa, Jum’at (3/2/23) pagi, material longsor masih menutupi akses jalan. Kendaraan roda dua dan empat, praktis tidak bisa melintas.
“Setelah kami mendapatkan info, kami langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan benar. Kemudian kami ke lokasi tadi pagi,” ujar Silvia, Jum’at (3/2/23).
Silvia mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait lain telah melakukan membersihkan material longsor ke tempat yang lebih aman. Aksses sudah bisa dilewati meski dengan penuh kehati-hatian.
“Untuk penanganan jangka panjang kami akan koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red),” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Krucil Iptu Arif Nurdarsono mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Saat tebing longsor, kebetulan tidak ada warga yang melintas dibawahnya.
“Untuk langsung menuju lokasi tidak memungkinkan, karena jalur terjal dan kemarin sudah menjelang petang. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucap dia.
Tidak hanya di wilayah Kecamatan Krucil, musibah serupa terjadi di Dpesa Kalidandan, Kecamatan Pakuniran. Bedanya, peristiwa ini terjadi sehari setelahnya, yakni Jum’at (3/2/23), sekitar pukul 05.12 WIB.
“Disini hujannya mulai maghrib, sampai malam tidak berhenti. Subuh itu saya keluar rumah masih gerimis, say jalan-jalan sudah lihat itu jalan tertutup longsor,” kata warga Desa Kalidandan, M. Tqufiq (31).
Tim BPBD Kabupaten Probolinggo yang sebelumnya assessment di Desa Pandanlaras pun, akhirnya bergeser ke Desa Kalidandan untuk melakukan hal serupa. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam di dua titik berbeda ini. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R
