Petani di Lumajang Luntang-lantung Gegara Pupuk Subsidi Langka 

Lumajang,- Para petani yang menggantungkan tanamannya pada pupuk subsidi di Kabupaten Lumajang kian luntang-lantung. Betapa tidak, sebab pupuk subsidi kian tak tersentuh.

Kenaikan harga pupuk tidak hanya mencekik petani. Namun stoknya yang tidak mudah didapat, membuat petani kepayahan. Beberapa petani, bahkan memilih pasrah dengan harga pupuk yang tifak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Adanya kelangkaan pupuk ini sangat mengganggu aktifitas petani. Belum lagi harganya sudah tidak sesuai dengan HET. Terus kita sebagai petani harus mengadu ke siapa kalau laporan kami hingga sekarang belum juga direspon,” kata Bopyan, petani di Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Minggu (13/11/22).

Laporan soal kelangkaan dan mahalnya pupuk, dijelaskannya, disampaikan kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang. “Itu melalui pusat pengaduan di media sosial dan kelompok tani,” ujarnya.

Menurutnya, keadaan ini sangat memukul para petani. Namun yang lebih memprihatinkan, disaat pupuk langka dan harganya melangit, justru harga hasil panen seperti cabai, jagung dan padi anjlok.

“Pemerintah harus tegas dalam hal ini, jangan hanya diam dan duduk manis di kantornya. Aktifkan lagi KP3, eelama ini, tidak ada aktifitas mereka yang terlihat meski harga pupuk diatas HET,” kecamnya.

Dikonfirmasi terpisah, pemilik kios pupuk di Desa Sumbersuko, Gampang justru meminta wartawan tidak ‘cawe-cawe’ soal pupuk. Wartawan, menurutnya, sebaiknya fokus cari kabar seputar pemerintahan saja.

“Kalau pupuk itu, bukan jalurnya wartawan. Kalau pupuk itu urusannya petani, seperti orang dinas, kan gitu,” ketus pemilik kios Gangsar ini. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Besok, KPU Pleno PAW Wijayanti

Baca Juga

Tunaikan Ibadah Haji, 24 ASN Kota Probolinggo Ajukan Cuti

Probolinggo,- Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Probolinggo tahun ini memberangkatkan 201 calon jemaah haji (CJH). …