Kasihan! Curhat Petani Lumajang Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi Bertepuk Sebelah Tangan

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang membuka pusat aduan publik melalui media sosial (medsos). Melalui grup facebook Lapor Lumajang, warga bisa menumpahkan uneg-unegnya.

Di grup facebook (FB) itu, warga dapat meluapkan keluh-kesah secara langsung. Akun medsos itu tidak hanya di pantau oleh Bupati dan Wakil Bupati, melainkan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lumajang.

Sayangnya, akhir-akhir ini curhatan warga sering bertepuk sebelah tangan. Terbaru, keluhan warga soal kelangkaan pupuk bersubsidi tidak e gubris oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang.

Netizen bernama Museyyedi Sumberanyar mengaku, hingga hari ini laporannya tentang pupuk bersubsidi di Lumajang tak berbalas. Padahal, laporan itu telah dia sampaikan sebulan lalu, tepatnya tanggal 10 Oktober 2022.

Dalam laporan di Grub Facebook Lapor Lumajang, menurut Museyyedi, ia menceritakan soal kegusarannya karena pupuk subsidi yang dijanjikan pemerintah tak kunjung diterima.

“Padahal, saat ini sudah memasuki musim tanam periode kedua,” kata Museyyedi.

Ia dan sebagian besar petani lainnya, klaim Museyyedi, belum mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal mereka sudah masuk dalam daftar Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK).

“Kami sulit mencari pupuk bersubsidi, di kios harganya melambung tinggi. Meski punya kartu Tani, harganya masih Rp150 ribu, dan yang gak punya kartu Rp 200 ribu,” imbuhnya sembari membuka curhatannya di grup FB Lapor Lumajang, Selasa (8/11/22).

Kondisi ini, dikatakan Museyyedi, amat miris. Pasalnya harga yang dipatok untuk pupuk bersubsidi tidak sebanding dengan hasil panen petani, yang harga jual hasil panennya terus menurun.

“Tolong kami pak, jangan dipersulitkan masalah ini, harga jual petani seperti jagung padi menurun. Kami minta bantuan kepada Dinas Pertanian untuk mengambil langkah yang terbaik demi terciptanya pertanian di kabupaten lumajang ini,” tulisnya di medsos tersebut.

Baca Juga  Atasi Deflasi, ini Strategi Pemkab Lumajang Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, Kepala DPKP Kabupaten Lumajang Hairil Diani mengungkapkan, jajarannya sudah ia perintahkan untuk ‘memelototi’ grup FB Lapor Lumajang, demi menyerap aspirasi warga.

“Saya sudah suruh anggota saya untuk memantau grup itu,” akunya

Ia melanjutkan, pihaknya segera melakukan pemantauan terhadap setiap laporan yang masuk, untuk menyerap aspirasi warga sebanyak mungkin. “Sebentar lagi saya akan lihat dan akan memberikan jawabannya,” pungkas dia. (*)

 

Penulis : Asmadi
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Tunaikan Ibadah Haji, 24 ASN Kota Probolinggo Ajukan Cuti

Probolinggo,- Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Probolinggo tahun ini memberangkatkan 201 calon jemaah haji (CJH). …